Tuesday, November 18, 2025
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
Berita Pacitan
  • Pendidikan
  • Pariwisata
  • Ekonomi
  • Opini
  • Kriminal
  • Olah Raga
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pemerintahan
  • Kesehatan
  • Peristiwa
  • Login
No Result
View All Result
Berita Pacitan
No Result
View All Result
Home Pendidikan

Ini Pesan Penting KH. Lukman Pasca Mondok di Tremas Pacitan

Admin Berita Pacitan by Admin Berita Pacitan
March 2, 2024
in Pendidikan
Reading Time: 4min read
0
Ini Pesan Penting KH. Lukman Pasca Mondok di Tremas Pacitan

Pengasuh Pondok Pesantren Tremas Pacitan, KH. Lukman Haris Dimyati saat memberikan beberapa pesan penting kepada santri pasca mondok. (Foto: Bir Nadian Wildan Ihsana/Beritapacitan.com)

190
SHARES
463
VIEWS
WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Beritapacitan.com, PACITAN -Ribuan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Tremas Pacitan, Jawa Timur telah diwisuda, Jumat,(1/3/2024) malam. Ditandai dengan adanya acara tahunan bertajuk Haflah Akhirussanah dan Wisuda Santri Kelas III MA.

Demikianlah beberapa pesan refleksi penting dan penekanan untuk masa depan yang disampaikan oleh Pengasuh Ponpes Tremas kepada para santrinya. Pasca mereka menyelesaikan pendidikan di pondok pesantren.

Related posts

Yusuf Arifa’i, jurnalis Times Indonesia, saat foto bersama dengan siswa dan Waka Kesiswaan usai Pelatihan. (Foto: Sunardi/Berita Pacitan).

Rumah Jurnalis Latih Siswa SMKN 1 Pacitan Memahami Proses Produksi Berita

November 14, 2025
18
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan, Ririn Enggar Murwati saat menjelaskan alasan guru PAUD belum bisa diangkat PPPK, Senin, 20 Oktober 2025. (Foto: Sunardi/Berita Pacitan).

Belum Banyak TK Negeri, Guru PAUD di Pacitan Belum Bisa Diangkat PPPK

October 20, 2025
31

Dalam Perayaannya, Pengasuh Ponpes Tremas, KH. Luqman Harist Dimyathi, berpesan kepada para santri, agar setelah lulus tidak berhenti menuntut ilmu.

“Nanti setelah lulus jangan berhenti menuntut ilmu kalian tetap harus belajar, mau hifdhil Qur’an silahkan, mau kuliah silahkan, mau mondok lagi silahkan, mau Ma’had Ali silahkan, mencari ilmu Minal Mahdi Ilallah dimana saja silahkan,” ajak KH. Lukman yang juga selaku pimpinan Majlis Ma’arif Pondok Tremas, Jumat, (1/3/2024) malam.

Tak lupa, tambah dia, para santri diminta untuk mengamalkan ilmu yang telah diperoleh.

“Jangan berhenti untuk mengamalkan ilmu yang didapat,” imbuhnya.

Sementa itu. Terkait pernikahan sebagai bekal santri, KH Lukman menjelaskan, bahwa anjuran pernikahan antara santri laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan.

Bagi santri laki-laki yang baru saja lulus dari pondok pesantren, Dia mengatakan, sejatinya mereka tidak pantas untuk langsung diminta oleh orang tuanya.

“Apabila kalian setelah tamat minta nikah ke bapak ibumu itu belum pantas untuk yang lelaki. Coba 7 santri berdiri, lihatlah ini usianya masih 18-21 tahun apa sudah pantas kalau menikah?, nabi Muhammad saja berumur 25 tahun baru menikah kalian masih usia segini kok ingin menikah,” papar KH. Lukman menjelaskan.

Sedangkan, selanjutnya, bagi santri putri diberikan kelenturan dalam memilih untuk menikah, baik setelah menyelesaikan pendidikan di pondok pesantren ataupun setelah hafal Al-Qur’an.

Namun dengan catatan, dari segala sisi antara kedua pihak keluarga telah mengaku setuju untuk dinikahkan.

Dia mengambil contoh Siti Aisyah, istri Nabi Muhammad SAW, yang menikah di usia muda, yaitu 11 tahun.

“Apabila sudah memiliki kecocokan dari berbagai pihak, monggo diperbolehkan. Tapi bisa disarankanya mencari ilmu dulu, namun,” sambungnya.

Pun ia menegaskan, bahwa tuntutan ilmu adalah hal yang paling utama bagi para pemuda dan pemudi. Alasannya, di usia muda, permasalahan dan tanggung jawab belum sebanyak ketika tengah memasuki usia tua.

Menurutnya, pernikahan merupakan hal yang harus dipikirkan secara matang. Bagi laki-laki di usia muda, pernikahan tidak disarankan karena tanggung jawabnya besar.

“Santri laki-laki harus siap mengelola kehidupan pernikahan, ekonomi, dan pemikirannya,” jelasnya.

Oleh karena itu, laki-laki dianjurkan untuk memperkaya ilmu pengetahuan dan pengalamannya terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar kehidupan pernikahannya lebih tertata.

Selain itu bagi wanita, menikah diperbolehkan muda dengan jaminan pihak keluarga telah merasa cocok.

“Karena titahnya wanita itu mengikuti dan membantu pria dalam berumah tangga, namun juga dianjurkan untuk menuntut ilmu terlebih dahulu,” terangnya kembali.

Usai memberikan pesan, KH Lukman berharap santri yang lulus dari Pondok Tremas, dapat menjadi manusia yang lebih baik, kini dan masa mendatang.

 

Sebagai catatan, Haflah merupakan kegiatan rutin tahunan pondok pesantren yang diselenggarakan menjelang bulan Ramadhan. Kegiatan ini mudah dikenal oleh para alumni dan orang-orang yang akrab dengan pesantren.

Setelah lulus, para santri putra dikirim ke berbagai pelosok untuk berdakwah. Dakwah ini dimaklumi oleh para pembimbing dan alumni yang berada di lokasi dakwah.

Haflah menjadi momen istimewa bagi para santri untuk menunjukkan hasil belajar mereka selama ditempa ilmu agama.

Acara seremonial tersebut dihadiri oleh para wali murid yang berasal dari luar kota, tak sedikit yang berasal dari luar pulau, serta para masyarakat sekitar.

Kedatangan mereka, untuk menyaksikan prosesi kegiatan Haflah. Para alumni pun turut hadir untuk mengobati rasa rindu pada suasana pesantren yang pernah mereka tinggali.(al/jh/red)

Tags: #PACITANPondok TremasWisuda
SendShare76Tweet48
Previous Post

Wisuda Pondok Tremas Bawa Berkah, Pedagang UMKM Kehujanan Cuan

Next Post

Kemah Pramuka Cara MIN 3 Pacitan Bentuk Karakter Kepemimpinan dan Keagamaan Siswa

Admin Berita Pacitan

Admin Berita Pacitan

Next Post
Kemah Pramuka Cara MIN 3 Pacitan Bentuk Karakter Kepemimpinan dan Keagamaan Siswa

Kemah Pramuka Cara MIN 3 Pacitan Bentuk Karakter Kepemimpinan dan Keagamaan Siswa

Sambut Ramadan, Warga Dusun Batulapak dan Mahasiswa KKN STKIP PGRI Pacitan Bersihkan Makam

Sambut Ramadan, Warga Dusun Batulapak dan Mahasiswa KKN STKIP PGRI Pacitan Bersihkan Makam

ST Burhanuddin: Program Bersih-Bersih BUMN Merupakan Langkah Preventif dan Represif Terhadap Fraud

ST Burhanuddin: Program Bersih-Bersih BUMN Merupakan Langkah Preventif dan Represif Terhadap Fraud

Please login to join discussion
Berita Pacitan

Media Online Pertama di Kabupaten Pacitan yang menumbuhkan jiwa optimisme, di kemas dalam berita positif dan mengispirasi sesuai Undang-Undang Pers Tahun 1999

PMII Pacitan saat berjalan menuju Kantor Dinas Sosial Kabupaten Pacitan untuk menyampaikan enam tuntutan terkait pembenahan penyaluran bantuan sosial, Senin, 17 November 2025. (Foto: Sunardi/Berita Pacitan).
Pemerintahan

PMII Datangi Dinsos Pacitan, Sampaikan Temuan Dugaan Penyimpangan Bansos

by Sunardi
November 17, 2025
0
216

Beritapacitan.com, PACITAN - Puluhan anggota PMII Pacitan mendatangi Kantor Dinas Sosial Kabupaten Pacitan pada Senin, 17 November 2025. Kedatangan mereka...

Read more
Yusuf Arifa’i, jurnalis Times Indonesia, saat foto bersama dengan siswa dan Waka Kesiswaan usai Pelatihan. (Foto: Sunardi/Berita Pacitan).

Rumah Jurnalis Latih Siswa SMKN 1 Pacitan Memahami Proses Produksi Berita

November 14, 2025
18
Heru Tunggul, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan) Kabupaten Pacitan, saat ditemui di kantornya menjelaskan kendala pembangunan jalan lingkungan akibat cuaca ekstrem. (Foto: Sunardi/Berita Pacitan).

Cuaca Ekstrem Hambat Pembangunan Jalan Lingkungan di Pacitan

November 12, 2025
12
Warga Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung, memperlihatkan kondisi listrik di rumahnya yang sering melemah hingga mengganggu aktivitas harian. (Foto: Sunardi/Berita Pacitan).

Daya Listrik di Pacitan Semakin Tak Stabil, Warga Tuntut Tindak Lanjut dari PLN

November 11, 2025
56
Kepala Kejaksaan Negeri Pacitan saat menyampaikan pandangan dalam Rapat Koordinasi Forkopimda, Forkopimcam, dan Tiga Pilar Desa Kabupaten Pacitan, kegiatan tersebut membahas sinergi Forkopimda dalam mendukung program prioritas nasional. (Foto: Sunardi Berita Pacitan).

Forkopimda Pacitan Gelar Rakor Bersama Tiga Pilar Desa, Bahas Sinergi Program Nasional

November 11, 2025
14

Berita Terbaru

PMII Pacitan saat berjalan menuju Kantor Dinas Sosial Kabupaten Pacitan untuk menyampaikan enam tuntutan terkait pembenahan penyaluran bantuan sosial, Senin, 17 November 2025. (Foto: Sunardi/Berita Pacitan).

PMII Datangi Dinsos Pacitan, Sampaikan Temuan Dugaan Penyimpangan Bansos

November 17, 2025
Yusuf Arifa’i, jurnalis Times Indonesia, saat foto bersama dengan siswa dan Waka Kesiswaan usai Pelatihan. (Foto: Sunardi/Berita Pacitan).

Rumah Jurnalis Latih Siswa SMKN 1 Pacitan Memahami Proses Produksi Berita

November 14, 2025

Temukan Kami di :

Berita Terpopuler

  • PMII Datangi Dinsos Pacitan, Sampaikan Temuan Dugaan Penyimpangan Bansos
  • Rumah Jurnalis Latih Siswa SMKN 1 Pacitan Memahami Proses Produksi Berita
  • Cuaca Ekstrem Hambat Pembangunan Jalan Lingkungan di Pacitan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak

© 2021 PT MEDIA BERITA PACITAN Made with love by BikinKarya Creative Labs

No Result
View All Result
  • Home
  • Kuliner
  • Kriminal
  • Pendidikan
  • Pariwisata
  • Opini
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Pemerintahan
  • Olah Raga
  • Login

© 2021 PT MEDIA BERITA PACITAN Made with love by BikinKarya Creative Labs

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In