Friday, May 23, 2025
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
Berita Pacitan
  • Pendidikan
  • Pariwisata
  • Ekonomi
  • Opini
  • Kriminal
  • Olah Raga
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pemerintahan
  • Kesehatan
  • Peristiwa
  • Login
No Result
View All Result
Berita Pacitan
No Result
View All Result
Home Hukum dan Kriminal

Kajati Bali Soroti Pasal 132 KUHP Baru dalam Seminar di Universitas Udayana

Admin Berita Pacitan by Admin Berita Pacitan
March 8, 2025
in Hukum dan Kriminal
Reading Time: 2min read
0
Foto: Kajati Bali, Ketut Sumedana, menjadi pembicara kunci dalam seminar hukum dan sosialisasi KUHP baru di Fakultas Hukum Universitas Udayana (FH Unud). (Dok. Ketut Sumedana)

Foto: Kajati Bali, Ketut Sumedana, menjadi pembicara kunci dalam seminar hukum dan sosialisasi KUHP baru di Fakultas Hukum Universitas Udayana (FH Unud). (Dok. Ketut Sumedana)

10
SHARES
25
VIEWS
WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Beritapacitan.com, DENPASAR – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Bali, Ketut Sumedana, menyoroti Pasal 132 Undang-Undang (UU) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Pasal tersebut berbunyi bahwa penuntutan merupakan proses peradilan yang dimulai dari penyidikan. Hal ini disampaikan Sumedana saat menjadi pembicara kunci dalam seminar hukum dan sosialisasi KUHP baru di Fakultas Hukum Universitas Udayana (FH Unud).

Related posts

No Content Available

Seminar yang digelar oleh Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Kongres Advokat Indonesia dan Advokasi Peduli Bangsa Bali bekerja sama dengan FH Unud itu dihadiri oleh pengacara, mahasiswa, dan akademisi senior.

Dalam paparannya, Sumedana menekankan bahwa keberhasilan pembuktian di persidangan oleh penuntut umum sangat bergantung pada kualitas penyidikan. Oleh karena itu, proses penyidikan, prapenuntutan, dan penuntutan harus dipandang sebagai satu kesatuan yang utuh.

“Tujuannya adalah untuk memberikan kepastian bagi pencari keadilan, baik pelaku maupun korban. Kita harus menghindari perkara yang bolak-balik atau berulang tanpa adanya kepastian hukum,” ujar Sumedana.

Lebih lanjut, Sumedana mengingatkan bahwa Pasal 132 KUHP baru harus dimaknai secara harfiah. Menurutnya, penyidikan dan penuntutan merupakan dua elemen yang saling berkaitan untuk menjamin proses hukum yang adil dan bermanfaat bagi masyarakat.

“Asas Dominus Litis yang berlaku secara universal jangan diartikan secara sempit. Jaksa bukan mengambil alih penyidikan, melainkan membantu agar prosesnya cepat, sederhana, dan biaya ringan sesuai asas hukum pidana kita,” tegas jaksa kelahiran Buleleng tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, Sumedana juga mengulas sejarah perkembangan hukum pidana di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa sistem hukum pidana di Indonesia awalnya diadaptasi dari Code Pénal Prancis tahun 1810, kemudian diadopsi oleh Belanda menjadi Wetboek van Strafrecht (WvS) pada 1881, dan diterapkan di Hindia Belanda sejak 1918. KUHP tersebut masih digunakan di Indonesia hingga kini, meskipun di negara asalnya telah mengalami berbagai perubahan.

“Oleh karena itu, KUHP baru yang akan diberlakukan mulai awal 2026 harus dipahami sebagai bagian dari modernisasi hukum pidana nasional,” ujar Sumedana yang juga merupakan mantan Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung.

Ia juga menyoroti sejumlah perbedaan krusial antara KUHP lama dan KUHP baru, termasuk pengakuan terhadap *living law* (hukum adat yang hidup di masyarakat), penambahan jenis pidana, judicial pardon, serta tindak pidana yang kini diakomodasi dalam KUHP.

Selain itu, Sumedana menekankan pentingnya peran hakim komisaris dalam menentukan kelayakan suatu perkara untuk dilanjutkan ke tingkat penuntutan dan peradilan. Ia menilai bahwa mekanisme ini dapat mencegah proses hukum yang berlarut-larut dan meningkatkan kepastian hukum.

Ia berharap agar KUHP baru tidak dianggap sebagai tantangan yang menyulitkan, tetapi justru sebagai instrumen hukum yang akan membuat sistem peradilan lebih dinamis, harmonis, dan modern.

“KUHP baru ini bertujuan untuk menciptakan kepastian hukum yang lebih baik bagi masyarakat,” pungkasnya. (*)

Tags: DenpasarKajati Bali
SendShare4Tweet3
Previous Post

DKPP Klaim Stok Pupuk Bersubsidi di Pacitan Aman hingga Maret 2025

Next Post

Cara Seru Menikmati Liburan ke Pantai Karang Bolong ala Anak Muda

Admin Berita Pacitan

Admin Berita Pacitan

Next Post
Cara Seru Menikmati Liburan ke Pantai Karang Bolong ala Anak Muda

Cara Seru Menikmati Liburan ke Pantai Karang Bolong ala Anak Muda

Pedagang cabai di Pasar Minulyo Pacitan. (Foto: Diki Kurnia/Berita Pacitan)

Pekan Kedua Ramadan: Harga Beras-Bumbu Dapur di Pacitan Merangkak Naik

Kejaksaan Agung RI secara resmi menyerahkan perkebunan sawit seluas 221.000 hektare milik Duta Palma Group kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Jakarta (Foto: Fajar For Beritapacitan.com)

Kejaksaan Agung Serahkan 221 Ribu Ha Lahan Sawit Duta Palma kepada Kementerian BUMN

Please login to join discussion
Berita Pacitan

Media Online Pertama di Kabupaten Pacitan yang menumbuhkan jiwa optimisme, di kemas dalam berita positif dan mengispirasi sesuai Undang-Undang Pers Tahun 1999

Beda dari Tahun Lalu, Festival Rontek 2025 Pacitan Tekankan Tema dan Libatkan Pelajar
Pariwisata

Beda dari Tahun Lalu, Festival Rontek 2025 Pacitan Tekankan Tema dan Libatkan Pelajar

by Sunardi
May 22, 2025
0
139

Beritapacitan.com, PACITAN — Festival Rontek 2025 yang akan digelar pada 7–9 Juli mendatang di Alun-Alun Pacitan dan sepanjang Jalan Ahmad...

Read more
Tahun 2025, PUPR Pacitan Bangun TPS3R di Dua Kelurahan

Tahun 2025, PUPR Pacitan Bangun TPS3R di Dua Kelurahan

May 22, 2025
24
Kepala Dinas Perikanan Pacitan, Bambang Marhaendrawan, Rabu, 21 Mei 2025. (Foto: Diki Kurnia/Beritapacitan.com)

Dinas Perikanan Pacitan Akui Tarikan Retribusi Masih Tersendat

May 21, 2025
21
BKD Pacitan Tingkatkan Strategi Monitoring untuk Optimalkan Penerimaan Pajak Daerah

BKD Pacitan Tingkatkan Strategi Monitoring untuk Optimalkan Penerimaan Pajak Daerah

May 20, 2025
14
Diki Kurnia Pimpin PMII STAINU Pacitan, Siap Kawal Isu Pendidikan

Diki Kurnia Pimpin PMII STAINU Pacitan, Siap Kawal Isu Pendidikan

May 21, 2025
110

Berita Terbaru

Beda dari Tahun Lalu, Festival Rontek 2025 Pacitan Tekankan Tema dan Libatkan Pelajar

Beda dari Tahun Lalu, Festival Rontek 2025 Pacitan Tekankan Tema dan Libatkan Pelajar

May 22, 2025
Tahun 2025, PUPR Pacitan Bangun TPS3R di Dua Kelurahan

Tahun 2025, PUPR Pacitan Bangun TPS3R di Dua Kelurahan

May 22, 2025

Temukan Kami di :

Berita Terpopuler

  • Beda dari Tahun Lalu, Festival Rontek 2025 Pacitan Tekankan Tema dan Libatkan Pelajar
  • Tahun 2025, PUPR Pacitan Bangun TPS3R di Dua Kelurahan
  • Dinas Perikanan Pacitan Akui Tarikan Retribusi Masih Tersendat
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak

© 2021 PT MEDIA BERITA PACITAN Made with love by BikinKarya Creative Labs

No Result
View All Result
  • Home
  • Kuliner
  • Kriminal
  • Pendidikan
  • Pariwisata
  • Opini
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Pemerintahan
  • Olah Raga
  • Login

© 2021 PT MEDIA BERITA PACITAN Made with love by BikinKarya Creative Labs

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In