Wednesday, August 20, 2025
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
Berita Pacitan
  • Pendidikan
  • Pariwisata
  • Ekonomi
  • Opini
  • Kriminal
  • Olah Raga
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pemerintahan
  • Kesehatan
  • Peristiwa
  • Login
No Result
View All Result
Berita Pacitan
No Result
View All Result
Home Pendidikan

Ini Pesan Penting KH. Lukman Pasca Mondok di Tremas Pacitan

Admin Berita Pacitan by Admin Berita Pacitan
March 2, 2024
in Pendidikan
Reading Time: 4min read
0
Ini Pesan Penting KH. Lukman Pasca Mondok di Tremas Pacitan

Pengasuh Pondok Pesantren Tremas Pacitan, KH. Lukman Haris Dimyati saat memberikan beberapa pesan penting kepada santri pasca mondok. (Foto: Bir Nadian Wildan Ihsana/Beritapacitan.com)

160
SHARES
390
VIEWS
WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Beritapacitan.com, PACITAN -Ribuan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Tremas Pacitan, Jawa Timur telah diwisuda, Jumat,(1/3/2024) malam. Ditandai dengan adanya acara tahunan bertajuk Haflah Akhirussanah dan Wisuda Santri Kelas III MA.

Demikianlah beberapa pesan refleksi penting dan penekanan untuk masa depan yang disampaikan oleh Pengasuh Ponpes Tremas kepada para santrinya. Pasca mereka menyelesaikan pendidikan di pondok pesantren.

Related posts

Upacara Hari Pramuka ke-64 mengikuti jalannya upacara dengan khidmat di alun-alun Pacitan. (Foto: Kwarcab Pacitan For Sunardi Beritapacitan.com).

Hari Pramuka 64, Pacitan Teguhkan Janji dan Hormati Pahlawan

August 14, 2025
44
GP Ansor Pacitan resmi meluncurkan buku 'Dalil Amaliyah Ahlussunnah Wal Jama’ah' dalam pembukaan PKD & PKD Dirosah Ula. (Foto: Sunardi/Berita Pacitan)

GP Ansor Pacitan Gelar PKD & PKD Dirosah Ula, Luncurkan Buku Dalil Amaliyah Aswaja

July 25, 2025
56

Dalam Perayaannya, Pengasuh Ponpes Tremas, KH. Luqman Harist Dimyathi, berpesan kepada para santri, agar setelah lulus tidak berhenti menuntut ilmu.

“Nanti setelah lulus jangan berhenti menuntut ilmu kalian tetap harus belajar, mau hifdhil Qur’an silahkan, mau kuliah silahkan, mau mondok lagi silahkan, mau Ma’had Ali silahkan, mencari ilmu Minal Mahdi Ilallah dimana saja silahkan,” ajak KH. Lukman yang juga selaku pimpinan Majlis Ma’arif Pondok Tremas, Jumat, (1/3/2024) malam.

Tak lupa, tambah dia, para santri diminta untuk mengamalkan ilmu yang telah diperoleh.

“Jangan berhenti untuk mengamalkan ilmu yang didapat,” imbuhnya.

Sementa itu. Terkait pernikahan sebagai bekal santri, KH Lukman menjelaskan, bahwa anjuran pernikahan antara santri laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan.

Bagi santri laki-laki yang baru saja lulus dari pondok pesantren, Dia mengatakan, sejatinya mereka tidak pantas untuk langsung diminta oleh orang tuanya.

“Apabila kalian setelah tamat minta nikah ke bapak ibumu itu belum pantas untuk yang lelaki. Coba 7 santri berdiri, lihatlah ini usianya masih 18-21 tahun apa sudah pantas kalau menikah?, nabi Muhammad saja berumur 25 tahun baru menikah kalian masih usia segini kok ingin menikah,” papar KH. Lukman menjelaskan.

Sedangkan, selanjutnya, bagi santri putri diberikan kelenturan dalam memilih untuk menikah, baik setelah menyelesaikan pendidikan di pondok pesantren ataupun setelah hafal Al-Qur’an.

Namun dengan catatan, dari segala sisi antara kedua pihak keluarga telah mengaku setuju untuk dinikahkan.

Dia mengambil contoh Siti Aisyah, istri Nabi Muhammad SAW, yang menikah di usia muda, yaitu 11 tahun.

“Apabila sudah memiliki kecocokan dari berbagai pihak, monggo diperbolehkan. Tapi bisa disarankanya mencari ilmu dulu, namun,” sambungnya.

Pun ia menegaskan, bahwa tuntutan ilmu adalah hal yang paling utama bagi para pemuda dan pemudi. Alasannya, di usia muda, permasalahan dan tanggung jawab belum sebanyak ketika tengah memasuki usia tua.

Menurutnya, pernikahan merupakan hal yang harus dipikirkan secara matang. Bagi laki-laki di usia muda, pernikahan tidak disarankan karena tanggung jawabnya besar.

“Santri laki-laki harus siap mengelola kehidupan pernikahan, ekonomi, dan pemikirannya,” jelasnya.

Oleh karena itu, laki-laki dianjurkan untuk memperkaya ilmu pengetahuan dan pengalamannya terlebih dahulu. Hal ini bertujuan agar kehidupan pernikahannya lebih tertata.

Selain itu bagi wanita, menikah diperbolehkan muda dengan jaminan pihak keluarga telah merasa cocok.

“Karena titahnya wanita itu mengikuti dan membantu pria dalam berumah tangga, namun juga dianjurkan untuk menuntut ilmu terlebih dahulu,” terangnya kembali.

Usai memberikan pesan, KH Lukman berharap santri yang lulus dari Pondok Tremas, dapat menjadi manusia yang lebih baik, kini dan masa mendatang.

 

Sebagai catatan, Haflah merupakan kegiatan rutin tahunan pondok pesantren yang diselenggarakan menjelang bulan Ramadhan. Kegiatan ini mudah dikenal oleh para alumni dan orang-orang yang akrab dengan pesantren.

Setelah lulus, para santri putra dikirim ke berbagai pelosok untuk berdakwah. Dakwah ini dimaklumi oleh para pembimbing dan alumni yang berada di lokasi dakwah.

Haflah menjadi momen istimewa bagi para santri untuk menunjukkan hasil belajar mereka selama ditempa ilmu agama.

Acara seremonial tersebut dihadiri oleh para wali murid yang berasal dari luar kota, tak sedikit yang berasal dari luar pulau, serta para masyarakat sekitar.

Kedatangan mereka, untuk menyaksikan prosesi kegiatan Haflah. Para alumni pun turut hadir untuk mengobati rasa rindu pada suasana pesantren yang pernah mereka tinggali.(al/jh/red)

Tags: #PACITANPondok TremasWisuda
SendShare64Tweet40
Previous Post

Wisuda Pondok Tremas Bawa Berkah, Pedagang UMKM Kehujanan Cuan

Next Post

Kemah Pramuka Cara MIN 3 Pacitan Bentuk Karakter Kepemimpinan dan Keagamaan Siswa

Admin Berita Pacitan

Admin Berita Pacitan

Next Post
Kemah Pramuka Cara MIN 3 Pacitan Bentuk Karakter Kepemimpinan dan Keagamaan Siswa

Kemah Pramuka Cara MIN 3 Pacitan Bentuk Karakter Kepemimpinan dan Keagamaan Siswa

Sambut Ramadan, Warga Dusun Batulapak dan Mahasiswa KKN STKIP PGRI Pacitan Bersihkan Makam

Sambut Ramadan, Warga Dusun Batulapak dan Mahasiswa KKN STKIP PGRI Pacitan Bersihkan Makam

ST Burhanuddin: Program Bersih-Bersih BUMN Merupakan Langkah Preventif dan Represif Terhadap Fraud

ST Burhanuddin: Program Bersih-Bersih BUMN Merupakan Langkah Preventif dan Represif Terhadap Fraud

Please login to join discussion
Berita Pacitan

Media Online Pertama di Kabupaten Pacitan yang menumbuhkan jiwa optimisme, di kemas dalam berita positif dan mengispirasi sesuai Undang-Undang Pers Tahun 1999

Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Pacitan, Sigit Dani, menjelaskan arah kebijakan Dana Desa 2025 yang lebih fokus pada sektor produktif, pemberdayaan, dan penguatan BUMDes.(Foto : Sunardi Berita Pacitan).
Pemerintahan

Aturan Tegas Menanti Aparat Desa di Pacitan yang Nakal Kelola DD

by Sunardi
August 20, 2025
0
10

Beritapacitan.com, PACITAN – Sejak pertama kali digelontorkan pada 2015, Dana Desa (DD) telah menjadi motor utama pembangunan di Pacitan. Jalan...

Read more
Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Pacitan yang menjadi pusat pengelolaan keuangan dan pajak daerah.(Foto : Sunardi Berita Pacitan).

14 Kali WTP, BKD Pacitan Masih Terima Rekomendasi BPK

August 20, 2025
23
Petugas Polsek Kebonagung bersama warga segera melakukan evakuasi dan pembersihan material pohon yang menutup jalan.(Foto: Istimewa for Berita Pacitan).

Nyaris Maut, Pohon Tumbang di Jalur Pacitan–Trenggalek Timpa Pengendara Motor

August 19, 2025
134
Hujan Sebabkan Longsor di Kebonagung, Rumah Sutikno dan Nafsiyah Sidomulyo Pacitan Rusak. (Sunardi/Beritapacitan.com).

Tebing Labil, Longsor Terjang Rumah Warga Sidomulyo Pacitan

August 19, 2025
200
Anisia, penari berprestasi tingkat nasional yang kini turut menjaga denyut seni budaya Pacitan di momentum Agustusan.(Foto: Sunardi Berita Pacitan)

Agustusan Bawa Berkah, Jasa Pelatih Tari di Pacitan Banjir Orderan

August 19, 2025
36

Berita Terbaru

Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Pacitan, Sigit Dani, menjelaskan arah kebijakan Dana Desa 2025 yang lebih fokus pada sektor produktif, pemberdayaan, dan penguatan BUMDes.(Foto : Sunardi Berita Pacitan).

Aturan Tegas Menanti Aparat Desa di Pacitan yang Nakal Kelola DD

August 20, 2025
Kantor Badan Keuangan Daerah (BKD) Kabupaten Pacitan yang menjadi pusat pengelolaan keuangan dan pajak daerah.(Foto : Sunardi Berita Pacitan).

14 Kali WTP, BKD Pacitan Masih Terima Rekomendasi BPK

August 20, 2025

Temukan Kami di :

Berita Terpopuler

  • Aturan Tegas Menanti Aparat Desa di Pacitan yang Nakal Kelola DD
  • 14 Kali WTP, BKD Pacitan Masih Terima Rekomendasi BPK
  • Nyaris Maut, Pohon Tumbang di Jalur Pacitan–Trenggalek Timpa Pengendara Motor
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak

© 2021 PT MEDIA BERITA PACITAN Made with love by BikinKarya Creative Labs

No Result
View All Result
  • Home
  • Kuliner
  • Kriminal
  • Pendidikan
  • Pariwisata
  • Opini
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Pemerintahan
  • Olah Raga
  • Login

© 2021 PT MEDIA BERITA PACITAN Made with love by BikinKarya Creative Labs

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In