Wednesday, December 17, 2025
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
Berita Pacitan
  • Pendidikan
  • Pariwisata
  • Ekonomi
  • Opini
  • Kriminal
  • Olah Raga
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pemerintahan
  • Kesehatan
  • Peristiwa
  • Login
No Result
View All Result
Berita Pacitan
No Result
View All Result
Home Kesehatan

Tahun 2025, Pacitan Gagal Zero Kematian Ibu dan Bayi

Editor : Al Ahmadi

Sunardi by Sunardi
December 17, 2025
in Kesehatan
Reading Time: 2min read
0
Nunuk Irawati, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Pacitan, saat ditemui di ruang kerjanya membahas capaian target zero kematian ibu dan bayi tahun 2025. (Foto: Sunardi/Berita Pacitan).

Nunuk Irawati, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Pacitan, saat ditemui di ruang kerjanya membahas capaian target zero kematian ibu dan bayi tahun 2025. (Foto: Sunardi/Berita Pacitan).

8
SHARES
20
VIEWS
WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Beritapacitan, PACITAN – Pemerintah Kabupaten Pacitan gagal mencapai target Zero Case Kematian Ibu dan Bayi (AKIAKP) tahun 2025. Hingga akhir Desember 2025, Dinas Kesehatan Pacitan masih mencatat adanya tiga kasus kematian ibu dan 57 kasus kematian bayi.

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Pacitan, Nunuk Irawati, mengatakan kematian ibu terjadi pada bulan Januari, Maret, dan Mei 2025, sedangkan kematian bayi berlangsung sepanjang tahun hingga Desember.

Related posts

Kepala Dinas PPKB dan PPPA Kabupaten Pacitan, Jayuk Susilaningsih. (Foto: Sunardi/Berita Pacitan)

Dinas PPKB dan PPPA Pacitan: Prevalensi Stunting Turun 9,2 Persen

July 18, 2025
88
Salah satu peserta terapi mendapatkan penanganan langsung dari tim Banyu Urip Pacitan. Dengan dibalut plastik khusus dan dilakukan pemijatan, terapi ini bertujuan mengurangi nyeri otot, kesemutan, hingga gejala stroke ringan. (Foto: KSB for Berita Pacitan)

Puluhan Warga Kalikuning Antusias Ikuti Terapi Gratis dari KSB dan Banyu Urip Pacitan

July 6, 2025
75

“Kalau jumlah absolutnya, kematian ibu ada tiga kasus, sedangkan kematian bayi sampai Desember 2025 ada 57 kasus,” kata Nunuk Irawati, Rabu (17/12/2025).

Target zero case kematian ibu dan bayi sebelumnya menjadi agenda besar Pemerintah Kabupaten Pacitan dan ditetapkan sebagai sasaran lintas sektor.

Namun, capaian tersebut belum bisa direalisasikan hingga akhir tahun 2025.

“Zero case itu cita-cita besar dan target yang kemarin ditetapkan oleh Bupati Pacitan, termasuk menjadi target kepala dinas dan kepala KB. Tapi memang sampai saat ini belum bisa kita capai,” ujarnya.

Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, angka kematian ibu pada 2025 mengalami peningkatan dibanding 2024. Pada 2024 tercatat dua kasus kematian ibu, sedangkan pada 2025 meningkat menjadi tiga kasus.

Untuk kematian bayi, jumlah kasus juga naik dari 51 kasus pada 2024 menjadi 57 kasus pada 2025.

“Kalau kita lihat trennya, 2024 kematian ibu ada dua, 2025 menjadi tiga. Kematian bayi juga naik dari 51 menjadi 57 kasus,” jelasnya.

Dari hasil kajian Dinas Kesehatan Pacitan, faktor geografis masih menjadi kendala utama. Jarak tempuh rujukan dari puskesmas ke fasilitas kesehatan, bahkan di beberapa wilayah ambulans tidak bisa menjangkau lokasi persalinan.

“Faktor pertama itu geografis. Ada wilayah yang ambulans tidak bisa masuk,” kata Nunuk.

Ia menjelaskan, seluruh ibu yang meninggal dunia sebenarnya telah menjalani pemeriksaan kehamilan secara rutin dan lengkap, termasuk pemeriksaan ke dokter spesialis kandungan.

Namun, pada fase akhir kehamilan atau pasca persalinan, ibu berada di wilayah dengan akses layanan kesehatan terbatas.

“Dari pemeriksaan kehamilan sebenarnya sudah cukup dan lengkap. Tapi di fase akhir, ibu berada di lokasi yang jauh dari jangkauan layanan kesehatan,” ujarnya.

Berdasarkan hasil audit, penyebab dominan kematian ibu adalah pendarahan. Salah satu kasus terjadi, di mana ibu selamat saat persalinan, namun meninggal dunia pada hari ketujuh pasca melahirkan.

Dua kasus lainnya juga berkaitan dengan pendarahan, termasuk pada persalinan kembar.

“Kalau dari kajian, kematian ibu ini semuanya karena pendarahan. Ada yang meninggal di hari ketujuh pasca melahirkan, ada yang karena pendarahan hebat, dan satu kasus karena persalinan kembar,” terangnya.

Sementara itu, penyebab kematian bayi didominasi oleh gangguan pernapasan, seperti gagal napas akibat lilitan tali pusar, berat badan lahir rendah, hingga bayi dengan berat lahir sangat rendah.

“Bayi banyak yang meninggal karena gagal napas, ada yang terlilit tali pusar dua kali, ada yang berat lahirnya dua setengah kilo, bahkan ada yang hanya delapan ratus gram,” kata Nunuk.

Dinas Kesehatan Pacitan mengklaim telah melakukan audit dan kajian pada setiap kasus kematian ibu dan bayi melalui tim Audit Maternal Perinatal Surveilans dan Respons (AMPSR) dengan melibatkan puskesmas, rumah sakit, dokter spesialis, UGD, dan tenaga anestesi.

“Kita lakukan kajian di setiap kasus, kemudian hasilnya kita diseminasi untuk perbaikan penanganan ke depan,” ujarnya.

Meski target zero case gagal tercapai, Nunuk menyebut angka kematian ibu dan bayi di Pacitan masih berada di bawah rata-rata nasional.

Namun capaian zero kematian yang sempat diraih beberapa puskesmas pada 2024 belum dapat dipertahankan pada 2025.

“Untuk 2024 kemarin kita sempat memberikan penghargaan ke beberapa puskesmas yang zero kematian. Tapi untuk 2025 memang belum bisa kita rekap seperti itu,” pungkasnya.(*)

Tags: #PACITANDinkes PacitanEvaluasi Program KesehatanKematian Ibu dan BayiKesehatan Ibu dan AnakPemerintah Kabupaten PacitanZero Case AKI AKB
SendShare3Tweet2
Previous Post

Penyaluran Lebih Terbuka, Pemdes di Pacitan Tempeli Stiker Penerima Bansos di Rumah Warga

Sunardi

Sunardi

Jurnalis Berita Pacitan yang bekerja di Wilayah Pacitan

Please login to join discussion
Berita Pacitan

Media Online Pertama di Kabupaten Pacitan yang menumbuhkan jiwa optimisme, di kemas dalam berita positif dan mengispirasi sesuai Undang-Undang Pers Tahun 1999

Nunuk Irawati, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Pacitan, saat ditemui di ruang kerjanya membahas capaian target zero kematian ibu dan bayi tahun 2025. (Foto: Sunardi/Berita Pacitan).
Kesehatan

Tahun 2025, Pacitan Gagal Zero Kematian Ibu dan Bayi

by Sunardi
December 17, 2025
0
20

Beritapacitan, PACITAN - Pemerintah Kabupaten Pacitan gagal mencapai target Zero Case Kematian Ibu dan Bayi (AKIAKP) tahun 2025. Hingga akhir...

Read more
Kepala Desa Sidomulyo, Makrus Ali, saat mendampingi penempelan stiker penerima bantuan sosial di rumah warga, Senin, 15 Desember 2025. (Foto: Dok. Pemdes Sidomulyo For Berita Pacitan).

Penyaluran Lebih Terbuka, Pemdes di Pacitan Tempeli Stiker Penerima Bansos di Rumah Warga

December 15, 2025
298
Para relawan di Sumatra Barat melakukan serah terima simbolis bantuan donasi dari masyarakat Pacitan senilai Rp11 juta, Jumat, 12 Desember 2025. Bantuan tersebut selanjutnya didistribusikan ke sejumlah titik terdampak banjir bandang. (Foto: Dok. Pacitan Peduli)

Dana Rp32 Juta Hasil Galang Pemuda Pacitan Tuntas Disalurkan ke Sumbar, Sumut, dan Aceh

December 12, 2025
38
AKBP Ayub Diponegoro Azhar, Kapolres Pacitan, saat memaparkan perkembangan perkara cek mahar Rp3 miliar yang tidak sah, dengan tersangka Tarman yang dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Pacitan. (Foto: Sunardi/Berita Pacitan).

Cek Mahar Rp3 Miliar Palsu, Tarman Berujung Enam Tahun di Balik Jeruji

December 10, 2025
56
Insan Musik Pacitan (Sampan) dan BiLi Production tampil dalam konser amal Pacitan Peduli di Alun-Alun Pacitan, Sabtu, 6 Desember 2025. (Foto: Pacitan Peduli for Berita Pacitan)

Musik Solidaritas Sampan–BiLi Production Hasilkan Donasi Rp29 Juta untuk Sumatra

December 6, 2025
13

Berita Terbaru

Nunuk Irawati, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Pacitan, saat ditemui di ruang kerjanya membahas capaian target zero kematian ibu dan bayi tahun 2025. (Foto: Sunardi/Berita Pacitan).

Tahun 2025, Pacitan Gagal Zero Kematian Ibu dan Bayi

December 17, 2025
Kepala Desa Sidomulyo, Makrus Ali, saat mendampingi penempelan stiker penerima bantuan sosial di rumah warga, Senin, 15 Desember 2025. (Foto: Dok. Pemdes Sidomulyo For Berita Pacitan).

Penyaluran Lebih Terbuka, Pemdes di Pacitan Tempeli Stiker Penerima Bansos di Rumah Warga

December 15, 2025

Temukan Kami di :

Berita Terpopuler

  • Tahun 2025, Pacitan Gagal Zero Kematian Ibu dan Bayi
  • Penyaluran Lebih Terbuka, Pemdes di Pacitan Tempeli Stiker Penerima Bansos di Rumah Warga
  • Dana Rp32 Juta Hasil Galang Pemuda Pacitan Tuntas Disalurkan ke Sumbar, Sumut, dan Aceh
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak

© 2021 PT MEDIA BERITA PACITAN Made with love by BikinKarya Creative Labs

No Result
View All Result
  • Home
  • Kuliner
  • Kriminal
  • Pendidikan
  • Pariwisata
  • Opini
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Pemerintahan
  • Olah Raga
  • Login

© 2021 PT MEDIA BERITA PACITAN Made with love by BikinKarya Creative Labs

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In