Beritapacitan.com, PACITAN – Suasana malam di pusat Kota Pacitan berubah menjadi panggung budaya terbuka. Sorot lampu jalan berpadu dengan derap kaki dan dentuman ronthek dari puluhan pemuda yang berbaris rapi.
Festival Ronthek Pacitan 2025 resmi bergulir, Sabtu 5 Juli 2025, menghadirkan semangat kolektif masyarakat yang membalut warisan lokal dalam format seni pertunjukan modern.
Salah satu penampilan yang menyita perhatian adalah parade barisan pemain ronthek dengan busana seragam dominan oranye, ikat kepala putih, dan alat musik bambu tergantung di dada. Mereka melangkah pasti sambil menabuh ritme energik yang menyihir penonton di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, tepat di depan Kantor Bupati Pacitan.
Tak hanya memainkan musik, para peserta juga menampilkan ekspresi wajah penuh karakter dan tata rias khas, memperkuat nuansa teatrikal dari pertunjukan yang ditampilkan.
Paduan gerak, suara, dan kekompakan barisan menjadi daya pikat yang menghidupkan suasana malam menjadi penuh semangat dan kekaguman.
“Ini penampilan paling keren malam ini Rontheknya kompak, auranya dapet banget,” ujar Nurin penonton yang sedang menyaksikan. Sabtu (5/7/2025).
Festival Ronthek 2025 ini merupakan bagian dari program Kharisma Event Nusantara (KEN)Kemenparekraf RI dan mendapat dukungan berbagai pihak, mulai dari kementerian, lembaga budaya, hingga seluruh jajaran Pemkab Pacitan.
Acara ini juga melibatkan juri profesional dari luar daerah, guna menjamin objektivitas dan kualitas penilaian.
Selain pertunjukan utama, masyarakat juga dapat menikmati Pasar Krempyeng, bazar produk UMKM dan ekonomi kreatif yang mendampingi rangkaian acara.
Hal ini menjadi simbol bahwa budaya dan ekonomi dapat berjalan beriringan dalam satu panggung besar.
Festival akan berlanjut hingga 7 Juli mendatang, dengan lebih banyak kecamatan dan institusi yang siap unjuk gigi. Semangat budaya Pacitan terus berkobar di tengah malam, menyuarakan identitas daerah yang lestari sekaligus dinamis.(*)