Wednesday, July 23, 2025
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
Berita Pacitan
  • Pendidikan
  • Pariwisata
  • Ekonomi
  • Opini
  • Kriminal
  • Olah Raga
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pemerintahan
  • Kesehatan
  • Peristiwa
  • Login
No Result
View All Result
Berita Pacitan
No Result
View All Result
Home Peristiwa

Mengenal Sosok KH Abdul Mannan: Santri Angkatan Pertama Al-Azhar Kairo Asal Pacitan

Editor: Al Ahmadi

Diki Kurnia by Diki Kurnia
April 22, 2025
in Peristiwa
Reading Time: 2min read
0
Mengenal Sosok KH Abdul Mannan: Santri Angkatan Pertama Al-Azhar Kairo Asal Pacitan

KH Abdul Mannan. (Foto: Diki Kurnia/Beritapacitan.com)

69
SHARES
169
VIEWS
WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Beritapacitan.com, PACITAN – Sosok KH Abdul Mannan Dipomenggolo, ulama besar asal Desa Semanten, Kabupaten Pacitan, dikenal sebagai generasi pertama dari Nusantara yang menuntut ilmu di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, pada tahun 1850-an.

Pengasuh Asrama Al Widadiyah Perguruan Islam Pondok Tremas, Gus Muhammad Fakhri Asna, menuturkan bahwa KH Abdul Mannan merupakan murid dari ulama-ulama Nusantara di Timur Tengah dan memiliki guru utama yakni Syekh Ibrahim Al-Bajuri, Grand Syekh Al-Azhar, serta merupakan pembawa sanad kitab Ithaf Sadat Al-Muttaqin (syarah Ihya Ulumuddin) karya Syekh Murtadla Azzabidi.

Related posts

Abdul Rohman (67), perajin kerupuk asal Baleharjo, Pacitan, bersama seorang warga menyusuri puing-puing rumah produksinya yang hangus dilalap api, Selasa (22/7/2025). Seluruh peralatan usaha miliknya ludes terbakar dalam insiden tersebut. (Foto: Sunardi/BeritaPacitan.com)

Lenyap Dilalap Api, Kakek Produsen Kerupuk Asal Pacitan Harus Memulai Usaha dari Nol

July 22, 2025
38
Petugas Damkar Pacitan dengan sigap mengevakuasi seorang anak perempuan yang jarinya terjepit di pintu kaca kantor Pegadaian, Rabu (9/7/2025). Proses evakuasi berlangsung hati-hati dengan menggunakan alat kunci L, disaksikan sang ibu yang terus mendampingi korban.

Damkar Pacitan Evakuasi Anak yang Tangan Terjepit Pintu Kaca Kantor Pegadaian

July 10, 2025
20

“Pada tahun 1850-an di komplek Masjid Al Azhar telah dijumpai komunitas orang Nusantara atau Indonesia kalau sekarang. Dan Mbah Abdul Manan tercatat sebagai generasi pertama yang belajar di sana. Kemudian disusul puteranya, yakni KH Abdullah hingga cucu-cucunya seperti Mbah Mahfudz At-Turmusi, Mbah Dimyathi, dan Mbah Dahlan Al-Falaki,” kata Gus Asna sapaan akrabnya, dalam acara Dampar Simbah Pacitan yang digelar Ansor Pacitan di Masjid Desa Semanten, Selasa, 22 April 2025 malam.

Abdul Mannan berguru juga dengan ulama-ulama besar seperti KH Hasan Besari dari Tegalsari, Ponorogo, Sayyid Muhammad Satha Addimyathl, Syekh Murtadla Azzabidi, Syekh Ibrahim Al-Bajuri, dan Syekh Abdusshamad Al-Falimbani.

Untuk menegaskan keberadaan pondok pesantrennya, Gus Asna juga mengungkapkan.

“Ada salah satu koran Belanda meliputi tentang pondok pesantren Tremas meskipun sekolah di Patji-tan (Pacitan) diperkirakan berusia lebih dari 250 tahun, sekolah tertua, di Kecamatan Arjosari, didirikan pada paruh kedua abad ketujuh belas sekitar tahun 1660,” imbuhnya.

KH Abdul Mannan juga memiliki jejaring ulama Nusantara seperti KH Abdullah bin Abdul Mannan, KH Muhammad Shalih Bangkalan Madura, dan KH Abu Bakar Madura.

Dalam kesempatan yang sama, Gus Mus AB menyampaikan penemuan manuskrip penting.

“Kitab Nihayatul Muhtaj kepemilikan KH Abu Bakar bin Zakariya Patapan Madura yang terdapat catatan ketika mengaji dengan KH Abdul Mannan,” ucapnya.

KH Luqman Harist Dimyathi, yang akrab disapa Gus Luqman, adalah pengasuh Perguruan Islam Pondok Tremas, Arjosari, Pacitan.(Foto: Diki Kurnia/Beritapacitan.com)

Selain itu, ditemukan juga manuskrip Miftahul Mannan karya KH Muhammad Sholeh yang ditemukan di Madura di Mbah Sholeh.

“Itu berarti umur 60 ke atas Mbah Abdul Mannan belajar lagi,” tambahnya.

Karya dan kontribusi KH Abdul Mannan di antaranya adalah Miftahul Mannan fi Thariqah Wal Haqiqah, penyebar kitab Ithaf Sadet Al-Muttaqin, dan pengajar kitab Nihayatul Muhtaj (mazhab Syafi’i), sebagai bukti kepakaran beliau dalam ilmu syariah dan tasawuf.

“Dua manuskrip Nihayatul Muhtaj yang tersimpan di Tremas dan Semanten,” katanya.

“Melalui naskah temuan yang tak ternilai ini, jejak penelusuran perjalanan intelektual KH Abdul Manan menemukan kebenarannya dan menjadi bukti keberadaan beliau sebagai salah satu pioner lahirnya tradisi rihlah ilmiah ke negeri piramida tersebut,” sambungnya.

KH Abdul Mannan yang mempunyai nama kecil Raden Bagus Darso adalah putera dari Raden Ngabehi Dipomenggolo.

Ia adalah peletak batu pertama Pondok Pesantren Tremas yang dirintis selepas studinya di Pondok Pesantren Tegalsari, Ponorogo di bawah asuhan KH Hasan Besari.

Selanjutnya, ia mendirikan pondok pesantren di Desa Semanten, berlokasi 1 km dari arah Utara Kota Pacitan.

Dengan dasar pertimbangan kekeluargaan, jauh dari keramaian atau pusat pemerintahan, dan lebih kondusif bagi para santri dalam belajar, maka akhirnya ia berpindah ke daerah Tremas.

Dari nama desa Tremas inilah kemudian pondok ini masyhur dengan sebutan Pondok Tremas.

KH Abdul Mannan wafat pada hari Jumat (minggu pertama) bulan Syawal 1282 H dan dimakamkan di Desa Semanten. Ia meninggalkan tujuh orang putera, yang antara lain adalah KH Abdullah.

Pendiri Perguruan Islam Pondok Tremas (PIP Tremas) Pacitan, Jawa Timur, KH Abdul Mannan Dipomenggolo adalah ulama yang mempelopori terbentuknya Jaringan Ulama Nusantara pada tahun 1800-an silam.

Ulama besar yang lahir di Desa Semanten pada tahun 911 masehi itu memiliki jasa besar terhadap perkembangan Islam Nusantara, khususnya pendidikan pesantren yang bisa kita jumpai hingga saat ini. (*)

Tags: #PACITAN
SendShare28Tweet17
Previous Post

Gegara Rem Motor Blong, Pasutri di Pacitan Tewas Terjun ke Jurang 10 Meter

Next Post

Dai Gen Z Siap Tampil: Kemenag Pacitan Suntik Ilmu Dakwah ke Anak Muda

Diki Kurnia

Diki Kurnia

Jurnalis aktif di media online Beritapacitan.com Saat ini aktif melakukan peliputan di wilayah Kabupaten Pacitan. Berkomitmen untuk memberikan yang terbaik melalui profesinya.

Next Post
Dai Gen Z Siap Tampil: Kemenag Pacitan Suntik Ilmu Dakwah ke Anak Muda

Dai Gen Z Siap Tampil: Kemenag Pacitan Suntik Ilmu Dakwah ke Anak Muda

Belok Mendadak, Pelajar di Pacitan Bikin Celaka

Belok Mendadak, Pelajar di Pacitan Bikin Celaka

Kampoeng Warso, Destinasi Baru di Pacitan yang Instagramable dan Penuh Warna

Kampoeng Warso, Destinasi Baru di Pacitan yang Instagramable dan Penuh Warna

Please login to join discussion
Berita Pacitan

Media Online Pertama di Kabupaten Pacitan yang menumbuhkan jiwa optimisme, di kemas dalam berita positif dan mengispirasi sesuai Undang-Undang Pers Tahun 1999

Abdul Rohman (67), perajin kerupuk asal Baleharjo, Pacitan, bersama seorang warga menyusuri puing-puing rumah produksinya yang hangus dilalap api, Selasa (22/7/2025). Seluruh peralatan usaha miliknya ludes terbakar dalam insiden tersebut. (Foto: Sunardi/BeritaPacitan.com)
Peristiwa

Lenyap Dilalap Api, Kakek Produsen Kerupuk Asal Pacitan Harus Memulai Usaha dari Nol

by Sunardi
July 22, 2025
0
38

Beritapacitan.com, Pacitan - Rumah produksi kerupuk milik Abdul Rohman (67), warga RT 01 RW 01 Lingkungan Purworejo, Kelurahan Baleharjo, Kecamatan...

Read more
Baritan, Tradisi Tolak Bala dan Syukur Leluhur Digelar di Dusun Wati Pacitan

Baritan, Tradisi Tolak Bala dan Syukur Leluhur Digelar di Dusun Wati Pacitan

July 20, 2025
132
Kepala DLH, Cicik Roudlotul Jannah mengatakan bahwa aksi bersih pantai bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk ajakan terbuka kepada semua pihak untuk ikut menjaga lingkungan. (Foto: Sunardi/Berita Pacitan)

Kolaborasi Jaga Bumi di Pancer Door, DLH Pacitan Ajak Warga Aktif Rawat Wisata

July 19, 2025
37
Kepala Dinas PPKB dan PPPA Kabupaten Pacitan, Jayuk Susilaningsih. (Foto: Sunardi/Berita Pacitan)

Dinas PPKB dan PPPA Pacitan: Prevalensi Stunting Turun 9,2 Persen

July 18, 2025
29
Ketua Komisi III DPRD Pacitan, Anung Dwi Ristanto, saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (15/7/2025). Ia mengajak masyarakat turut aktif melaporkan jika menemukan dugaan peredaran rokok ilegal di wilayah Pacitan. (Foto: Sunardi/Berita Pacitan)

Wow! Nol Kasus Rokok Ilegal di Pacitan, Dewan Ingatkan: Jangan Lengah

July 15, 2025
20

Berita Terbaru

Abdul Rohman (67), perajin kerupuk asal Baleharjo, Pacitan, bersama seorang warga menyusuri puing-puing rumah produksinya yang hangus dilalap api, Selasa (22/7/2025). Seluruh peralatan usaha miliknya ludes terbakar dalam insiden tersebut. (Foto: Sunardi/BeritaPacitan.com)

Lenyap Dilalap Api, Kakek Produsen Kerupuk Asal Pacitan Harus Memulai Usaha dari Nol

July 22, 2025
Baritan, Tradisi Tolak Bala dan Syukur Leluhur Digelar di Dusun Wati Pacitan

Baritan, Tradisi Tolak Bala dan Syukur Leluhur Digelar di Dusun Wati Pacitan

July 20, 2025

Temukan Kami di :

Berita Terpopuler

  • Lenyap Dilalap Api, Kakek Produsen Kerupuk Asal Pacitan Harus Memulai Usaha dari Nol
  • Baritan, Tradisi Tolak Bala dan Syukur Leluhur Digelar di Dusun Wati Pacitan
  • Kolaborasi Jaga Bumi di Pancer Door, DLH Pacitan Ajak Warga Aktif Rawat Wisata
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak

© 2021 PT MEDIA BERITA PACITAN Made with love by BikinKarya Creative Labs

No Result
View All Result
  • Home
  • Kuliner
  • Kriminal
  • Pendidikan
  • Pariwisata
  • Opini
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Pemerintahan
  • Olah Raga
  • Login

© 2021 PT MEDIA BERITA PACITAN Made with love by BikinKarya Creative Labs

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In