Beritapacitan.com, PACITAN – Rabu, 25 April 2025 Siapa sangka ruang keluarga bisa berubah jadi markas kreatif? Di rumah mungil berukuran 3×4 meter di Dusun Jambu, Desa Bangunsari, Kecamatan Pacitan, seorang pemuda 24 tahun bernama Hilmi Hanifuddin menjadikannya sebagai studio seni sekaligus pabrik mini.
Di sinilah laptop dan mesin laser cutting dari Tiongkok bersatu menciptakan karya luar biasa dari kayu tripleks!
Inspirasi Hilmi muncul bukan dari seminar atau pelatihan mewah, tapi dari YouTube.
“Awalnya cuma lihat-lihat, eh malah jadi candu kreativitas. Saya sampai pesan mesin laser langsung dari Tiongkok,” ujarnya sambil tersenyum santai namun penuh tekad.
Proses produksinya? Jauh dari kata instan! Lembaran tripleks 40×40 cm diukur, diampelas, dipotong laser, lalu dipernis hingga mengilap. Ketelitian adalah segalanya.
“Kalau salah motong, ya ngulang dari awal. Gak ada ampun,” celetuknya dengan gaya khas anak muda Pacitan.
Meski segalanya dikerjakan sendiri dan dipelajari secara otodidak, hasilnya bikin ngiler.
Dari lampu tidur unik, dompet kayu, sampai stand HP dan laptop semuanya diburu pembeli, bahkan sampai luar Jawa seperti Kalimantan.
“Kendalanya cuma satu, tangan saya cuma dua,” candanya.
Harga? Ramah dompet! Dari puluhan ribu sampai ratusan ribu, tergantung model dan detail. Tapi soal nilai seni—tak ternilai!
Hilmi bukan sekadar perajin, dia adalah simbol bahwa kreativitas tak butuh ruang besar, cukup keberanian untuk mencoba dan terus belajar. (*)