Beritapacitan.com, PACITAN — Di era digital yang serba cepat dan penuh tantangan, peran dai dan da’iyah sebagai penyampai pesan keagamaan yang menyejukkan semakin vital.
Menyadari hal ini, Kantor Kementerian Agama (Kemenag)Kabupaten Pacitan melalui Seksi Bimbingan Masyarakat menggelar kegiatan Pembinaan Da’i dan Da’iyah tingkat kabupaten.
Kegiatan ini melibatkan para mahasiswa dan perwakilan Kemenag dari berbagai kecamatan se-Pacitan. Dilangsungkan pada Rabu, 23 April 2025, bertempat di Gedung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pacitan.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Pacitan, Baharuddin, menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan program DIPA tahun anggaran 2025.
“Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para dai dan da’iyah dalam menyampaikan dakwah yang moderat, inklusif, serta selaras dengan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin,” jelasnya.
Dibuka secara resmi oleh Kepala Kemenag Burhanudin, pembinaan tersebut menghadirkan narasumber dari kalangan tokoh agama, yaitu Ust. Hary Trisdianto, Lc., dan KH. Sutrisno, S.H.I., M.M.
Dalam pemaparannya, KH. Sutrisno menyampaikan berbagai materi penting, mulai dari dasar-dasar seorang dai, karakter dan prinsip-prinsip yang harus dimiliki, hingga cara menyampaikan dakwah yang efektif dan tepat sasaran.
“Seorang dai itu harus punya karakter kuat, sabar dalam menyampaikan, dan cerdas membaca situasi.” katanya.
Baharuddin juga menegaskan pentingnya peran para dai dan da’iyah dalam membina umat, khususnya dalam konteks kehidupan sosial keagamaan masyarakat Pacitan yang majemuk.
“Saya berharap melalui kegiatan ini, para dai dan da’iyah semakin siap menjadi agen perubahan yang menyejukkan dan mencerdaskan umat di tengah tantangan dakwah masa kini,” pungkasnya. (*)