Sunday, September 7, 2025
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
Berita Pacitan
  • Pendidikan
  • Pariwisata
  • Ekonomi
  • Opini
  • Kriminal
  • Olah Raga
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pemerintahan
  • Kesehatan
  • Peristiwa
  • Login
No Result
View All Result
Berita Pacitan
No Result
View All Result
Home Peristiwa

Mengenal Sosok KH Abdul Mannan: Santri Angkatan Pertama Al-Azhar Kairo Asal Pacitan

Editor: Al Ahmadi

Diki Kurnia by Diki Kurnia
April 22, 2025
in Peristiwa
Reading Time: 2min read
0
Mengenal Sosok KH Abdul Mannan: Santri Angkatan Pertama Al-Azhar Kairo Asal Pacitan

KH Abdul Mannan. (Foto: Diki Kurnia/Beritapacitan.com)

75
SHARES
183
VIEWS
WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Beritapacitan.com, PACITAN – Sosok KH Abdul Mannan Dipomenggolo, ulama besar asal Desa Semanten, Kabupaten Pacitan, dikenal sebagai generasi pertama dari Nusantara yang menuntut ilmu di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, pada tahun 1850-an.

Pengasuh Asrama Al Widadiyah Perguruan Islam Pondok Tremas, Gus Muhammad Fakhri Asna, menuturkan bahwa KH Abdul Mannan merupakan murid dari ulama-ulama Nusantara di Timur Tengah dan memiliki guru utama yakni Syekh Ibrahim Al-Bajuri, Grand Syekh Al-Azhar, serta merupakan pembawa sanad kitab Ithaf Sadat Al-Muttaqin (syarah Ihya Ulumuddin) karya Syekh Murtadla Azzabidi.

Related posts

Al Ahmadi Ketua Umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Kabupaten Pacitan. ( Foto : PMII for Berita Pacitan).

Ketua PMII Pacitan Desak Usut Tuntas Tragedi Ojol Tewas Ditabrak Brimob

August 29, 2025
158
Petugas Polsek Kebonagung bersama warga segera melakukan evakuasi dan pembersihan material pohon yang menutup jalan.(Foto: Istimewa for Berita Pacitan).

Nyaris Maut, Pohon Tumbang di Jalur Pacitan–Trenggalek Timpa Pengendara Motor

August 19, 2025
169

“Pada tahun 1850-an di komplek Masjid Al Azhar telah dijumpai komunitas orang Nusantara atau Indonesia kalau sekarang. Dan Mbah Abdul Manan tercatat sebagai generasi pertama yang belajar di sana. Kemudian disusul puteranya, yakni KH Abdullah hingga cucu-cucunya seperti Mbah Mahfudz At-Turmusi, Mbah Dimyathi, dan Mbah Dahlan Al-Falaki,” kata Gus Asna sapaan akrabnya, dalam acara Dampar Simbah Pacitan yang digelar Ansor Pacitan di Masjid Desa Semanten, Selasa, 22 April 2025 malam.

Abdul Mannan berguru juga dengan ulama-ulama besar seperti KH Hasan Besari dari Tegalsari, Ponorogo, Sayyid Muhammad Satha Addimyathl, Syekh Murtadla Azzabidi, Syekh Ibrahim Al-Bajuri, dan Syekh Abdusshamad Al-Falimbani.

Untuk menegaskan keberadaan pondok pesantrennya, Gus Asna juga mengungkapkan.

“Ada salah satu koran Belanda meliputi tentang pondok pesantren Tremas meskipun sekolah di Patji-tan (Pacitan) diperkirakan berusia lebih dari 250 tahun, sekolah tertua, di Kecamatan Arjosari, didirikan pada paruh kedua abad ketujuh belas sekitar tahun 1660,” imbuhnya.

KH Abdul Mannan juga memiliki jejaring ulama Nusantara seperti KH Abdullah bin Abdul Mannan, KH Muhammad Shalih Bangkalan Madura, dan KH Abu Bakar Madura.

Dalam kesempatan yang sama, Gus Mus AB menyampaikan penemuan manuskrip penting.

“Kitab Nihayatul Muhtaj kepemilikan KH Abu Bakar bin Zakariya Patapan Madura yang terdapat catatan ketika mengaji dengan KH Abdul Mannan,” ucapnya.

KH Luqman Harist Dimyathi, yang akrab disapa Gus Luqman, adalah pengasuh Perguruan Islam Pondok Tremas, Arjosari, Pacitan.(Foto: Diki Kurnia/Beritapacitan.com)

Selain itu, ditemukan juga manuskrip Miftahul Mannan karya KH Muhammad Sholeh yang ditemukan di Madura di Mbah Sholeh.

“Itu berarti umur 60 ke atas Mbah Abdul Mannan belajar lagi,” tambahnya.

Karya dan kontribusi KH Abdul Mannan di antaranya adalah Miftahul Mannan fi Thariqah Wal Haqiqah, penyebar kitab Ithaf Sadet Al-Muttaqin, dan pengajar kitab Nihayatul Muhtaj (mazhab Syafi’i), sebagai bukti kepakaran beliau dalam ilmu syariah dan tasawuf.

“Dua manuskrip Nihayatul Muhtaj yang tersimpan di Tremas dan Semanten,” katanya.

“Melalui naskah temuan yang tak ternilai ini, jejak penelusuran perjalanan intelektual KH Abdul Manan menemukan kebenarannya dan menjadi bukti keberadaan beliau sebagai salah satu pioner lahirnya tradisi rihlah ilmiah ke negeri piramida tersebut,” sambungnya.

KH Abdul Mannan yang mempunyai nama kecil Raden Bagus Darso adalah putera dari Raden Ngabehi Dipomenggolo.

Ia adalah peletak batu pertama Pondok Pesantren Tremas yang dirintis selepas studinya di Pondok Pesantren Tegalsari, Ponorogo di bawah asuhan KH Hasan Besari.

Selanjutnya, ia mendirikan pondok pesantren di Desa Semanten, berlokasi 1 km dari arah Utara Kota Pacitan.

Dengan dasar pertimbangan kekeluargaan, jauh dari keramaian atau pusat pemerintahan, dan lebih kondusif bagi para santri dalam belajar, maka akhirnya ia berpindah ke daerah Tremas.

Dari nama desa Tremas inilah kemudian pondok ini masyhur dengan sebutan Pondok Tremas.

KH Abdul Mannan wafat pada hari Jumat (minggu pertama) bulan Syawal 1282 H dan dimakamkan di Desa Semanten. Ia meninggalkan tujuh orang putera, yang antara lain adalah KH Abdullah.

Pendiri Perguruan Islam Pondok Tremas (PIP Tremas) Pacitan, Jawa Timur, KH Abdul Mannan Dipomenggolo adalah ulama yang mempelopori terbentuknya Jaringan Ulama Nusantara pada tahun 1800-an silam.

Ulama besar yang lahir di Desa Semanten pada tahun 911 masehi itu memiliki jasa besar terhadap perkembangan Islam Nusantara, khususnya pendidikan pesantren yang bisa kita jumpai hingga saat ini. (*)

Tags: #PACITAN
SendShare30Tweet19
Previous Post

Gegara Rem Motor Blong, Pasutri di Pacitan Tewas Terjun ke Jurang 10 Meter

Next Post

Dai Gen Z Siap Tampil: Kemenag Pacitan Suntik Ilmu Dakwah ke Anak Muda

Diki Kurnia

Diki Kurnia

Jurnalis aktif di media online Beritapacitan.com Saat ini aktif melakukan peliputan di wilayah Kabupaten Pacitan. Berkomitmen untuk memberikan yang terbaik melalui profesinya.

Next Post
Dai Gen Z Siap Tampil: Kemenag Pacitan Suntik Ilmu Dakwah ke Anak Muda

Dai Gen Z Siap Tampil: Kemenag Pacitan Suntik Ilmu Dakwah ke Anak Muda

Belok Mendadak, Pelajar di Pacitan Bikin Celaka

Belok Mendadak, Pelajar di Pacitan Bikin Celaka

Kampoeng Warso, Destinasi Baru di Pacitan yang Instagramable dan Penuh Warna

Kampoeng Warso, Destinasi Baru di Pacitan yang Instagramable dan Penuh Warna

Please login to join discussion
Berita Pacitan

Media Online Pertama di Kabupaten Pacitan yang menumbuhkan jiwa optimisme, di kemas dalam berita positif dan mengispirasi sesuai Undang-Undang Pers Tahun 1999

Bhabinkamtibmas Polsek Pacitan, Aipda Latip Utomo, menyerahkan bantuan perlengkapan sekolah kepada salah satu anak di Desa Kalikuning dalam kegiatan sosial yang digelar LSM Kalikuning Sigap Bersinergi (KSB). (Foto : Sunardi Berita Pacitan).
Daerah

LSM KSB Gandeng Bhabinkamtibmas, Salurkan Bantuan Pendidikan untuk Anak Desa Kalikuning

by Sunardi
September 7, 2025
0
26

Beritapacitan.com, PACITAN – Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) Kalikuning Sigap Bersinergi (KSB) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan. Bekerja sama dengan...

Read more
Kantor PLN ULP Pacitan. Pihak PLN memastikan akan menindaklanjuti keluhan warga Desa Klesem terkait listrik yang kerap redup dengan melakukan survei lapangan. (Foto: Sunardi/Berita Pacitan).

Warga Klesem Pacitan Keluhkan Listrik Bermasalah, PLN Sebut Belum Terima Laporan Resmi

September 7, 2025
22
Kondisi tiang listrik di Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung, Pacitan, tampak keropos dengan kabel bergelantungan. Warga mengaku sudah melaporkan sejak 2020, namun hingga kini belum ada perbaikan. (Sunardi Berita Pacitan).

5 Tahun Warga Klesem Pacitan Keluhkan Listrik, Tiang-Kabel Rusak Tak Kunjung Direspon PLN

September 6, 2025
136
Lilik Widiastuti menegaskan perlunya inovasi agar UMKM Pacitan mampu bersaing dengan produk luar. (Foto : Sunardi Berita Pacitan).

UMKM Pacitan Hadapi Tantangan Daya Saing di Tengah Lemahnya Daya Beli

September 4, 2025
29
Sejak lahir, setiap anak berhak atas identitas yang jelas. Aturan terbaru mewajibkan pemberian nama minimal dua kata untuk mempermudah pencatatan administrasi. (foto: Ilustrasi Canva)

Nama Bayi Tak Boleh Satu Kata, Ini Penjelasan Dukcapil Pacitan

September 4, 2025
48

Berita Terbaru

Bhabinkamtibmas Polsek Pacitan, Aipda Latip Utomo, menyerahkan bantuan perlengkapan sekolah kepada salah satu anak di Desa Kalikuning dalam kegiatan sosial yang digelar LSM Kalikuning Sigap Bersinergi (KSB). (Foto : Sunardi Berita Pacitan).

LSM KSB Gandeng Bhabinkamtibmas, Salurkan Bantuan Pendidikan untuk Anak Desa Kalikuning

September 7, 2025
Kantor PLN ULP Pacitan. Pihak PLN memastikan akan menindaklanjuti keluhan warga Desa Klesem terkait listrik yang kerap redup dengan melakukan survei lapangan. (Foto: Sunardi/Berita Pacitan).

Warga Klesem Pacitan Keluhkan Listrik Bermasalah, PLN Sebut Belum Terima Laporan Resmi

September 7, 2025

Temukan Kami di :

Berita Terpopuler

  • LSM KSB Gandeng Bhabinkamtibmas, Salurkan Bantuan Pendidikan untuk Anak Desa Kalikuning
  • Warga Klesem Pacitan Keluhkan Listrik Bermasalah, PLN Sebut Belum Terima Laporan Resmi
  • 5 Tahun Warga Klesem Pacitan Keluhkan Listrik, Tiang-Kabel Rusak Tak Kunjung Direspon PLN
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak

© 2021 PT MEDIA BERITA PACITAN Made with love by BikinKarya Creative Labs

No Result
View All Result
  • Home
  • Kuliner
  • Kriminal
  • Pendidikan
  • Pariwisata
  • Opini
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Pemerintahan
  • Olah Raga
  • Login

© 2021 PT MEDIA BERITA PACITAN Made with love by BikinKarya Creative Labs

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In