Beritapacitan.com, PACITAN-Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari STKIP PGRI Pacitan berkolaborasi dengan Posyandu setempat dalam memerangi stunting di Desa Kalipelus, Kecamatan Kebonagung.
Kolaborasi ini diwujudkan melalui kegiatan edukasi dan penyebaran informasi kepada masyarakat, terutama ibu-ibu balita, tentang pentingnya pencegahan stunting sejak dini.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis yang berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Data menunjukkan bahwa angka stunting di Indonesia masih tergolong tinggi, termasuk di Kabupaten Pacitan.
Melihat kondisi tersebut, mahasiswa KKN STKIP PGRI Pacitan tergerak untuk berkontribusi dalam upaya pencegahan stunting.
Bekerja sama dengan Posyandu, mereka mengadakan kegiatan edukasi yang fokus pada pemberian informasi tentang gizi seimbang, pemeriksaan kesehatan rutin, dan pola makan sehat untuk anak-anak.
“Angka stunting masih tinggi dan perlu disadari oleh masyarakat. Dalam edukasi tadi, kami sampaikan tentang pencegahan dan beberapa penyebab stunting,” ujar salah satu mahasiswa KKN Aldi (22), Rabu (6/3/2024).
Selain edukasi, kegiatan ini juga mewarnai dengan Pembagian stiker yang berisi informasi stunting dan cara pencegahannya. Stiker-stiker ini ditempelkan di tempat-tempat strategis seperti posyandu, puskesmas, dan tempat ibadah.
“Kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat, terutama ibu-ibu balita. Mereka merasa terbantu dengan informasi yang diberikan dan menyambut kolaborasi baik antara mahasiswa KKN dan Posyandu,” ungkapnya.
Sementara menurut Ketua Kelompok KKN, Imam Khanani, kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi juga menjadi pengalaman berharga dalam berinteraksi langsung dengan masyarakat dan belajar tentang peran serta mereka dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Masih ada dua Posyandu yang belum kami edukasi terkait stunting. Insya Allah pada hari berikutnya kami akan melanjutkan kolaborasi ini dengan dua posyandu di Desa Kalipelus,” katanya.
Kegiatan kolaborasi tersebut, lanjut Imam menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata dari mahasiswa KKN dalam memberikan manfaat bagi masyarakat.
“Harapannya, akan lahir semangat gotong royong dan kesadaran bersama dalam menjaga kesehatan anak-anak sebagai aset masa depan bangsa,” ucapnya.
Dengan begitu, ke depan akan terjadi perubahan perilaku masyarakat dalam hal pola makan yang sehat dan pencegahan stunting sehingga mahasiswa KKN diharapkan dapat terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat melalui berbagai kegiatan yang bermanfaat.
Kegiatan kolaborasi antara mahasiswa KKN STKIP PGRI Pacitan dan Posyandu ini menjadi contoh nyata bagaimana peran serta mahasiswa dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Semangat untuk terus berkontribusi dan berkolaborasi dalam membangun masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera patut untuk terus ditingkatkan. (Im/ar/red)