Beritapaciran.com, PACITAN-Waspada terhadap isu kemunculan kasus Covid-19 secara nasional yang meningkat baru-baru ini. Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pacitan, Jawa Timur memastikan bahwa hingga saat ini belum ada kasus baru.
“Belum ada, untuk penambahan covid yang saat ini sudah bergabung dengan pelaporan SKDR/EWARS. Laporan mingguan terakhir dilaporkan ada kasus Covid di Minggu 17, yaitu bulan April 2023 lalu,” sebut Kepala Dinkes Pacitan, dr. Daru Mustikoaji, Senin (11/12/2023).
Meski kasus Covid-19 secara akumulasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat ada peningkatan hampir setiap minggu belakangan. Menurut pantauan Dinkes Pacitan, sejauh ini terpantau masih nihil. Baik temuan maupun laporan.
Kendati demikian, menjelang libur Nataru (Natal dan Tahun Baru) 2023 ini, masyarakat Pacitan diminta untuk kembali waspada.
Pun, Daru mengajak masyarakat mulai lebih giat dalam menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat atau PHBS.
“Sering cuci tangan pakai sabun, bila sakit pakai masker dan hindari kerumunan,” paparnya.
Ditanya soal ketersediaan vaksin booster, ia mengatakan, bahwa saat ini stok tidak ada. Namun demikian, masyarakat yang hendak melakukan vaksin masih tetap akan diupayakan.
“Jika ada yang mau booster, kita usahakan, masih berlaku sampai akhir tahun 2023 ini,” jelas dr Daru Mustikoaji.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Maxi Rein Rondonuwu mengingatkan masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19 baik dosis lengkap maupun booster.
Hal ini ditekankan pasca kasus COVID-19 dilaporkan kembali meningkat di sejumlah negara di ASEAN, termasuk Indonesia dengan rata-rata kasus harian bertambah 35-40 kasus.
Sementara, pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit tercatat antara 60-131 orang per 6 Desember 2023 lalu, dengan tingkat keterisian rumah sakit saat ini sebesar 0.06 persendan angka kematian 0-3 kasus per hari.
Kenaikan kasus ini didominasi oleh subvarian Omicron XBB 1.5 yang juga menjadi penyebab gelombang infeksi COVID-19 di Eropa dan Amerika Serikat. Selain varian XBB, Indonesia juga sudah mendeteksi adanya subvarian EG2 dan EG5.
“Saat ini, kami melihat ada kenaikan (kasus) yang cukup signifikan, diharapkan seluruh masyarakat untuk segera vaksinasi, dosis lengkap maupun booster,” kata Dirjen Maxi, Jumat (8/12/2023), seperti dikutip dari sehatnegeriku.kemenkes.go.id.
Tak hanya itu, Dirjen Maxi mengungkapkan pemberian vaksinasi ditujukkan untuk meningkatkan kembali antibodi dalam tubuh dan memperpanjang perlindungan dari keparahan maupun kematian akibat infeksi Covid-19.
Oleh sebab itu, ia meminta masyarakat agar jangan menunda-nunda untuk melakukan vaksinasi Covid-19. Apalagi, tidak melengkapi dan bahkan tidak melakukan vaksinasi sama sekali, karena manfaat vaksin tidak hanya untuk melindungi diri sendiri tetapi juga orang lain.
“Segera lakukan vaksinasi, jangan ditunda-tunda, karena virus ini cepat menyebar, sehingga dapat sangat berbahaya untuk keluarga maupun orang sekitar,” tuturnya.
Hingga menjelang libur Nataru 2023 ini, kasus Covid-19 di Kabupaten Pacitan belum ditemukan. Masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap perilaku potensi penularan. (Ald/red)