Beritapacitan.com, PACITAN– Kemeriahan Hari Raya Idul Fitri semakin terasa di Kabupaten Pacitan. H-3 Lebaran, para pedagang petasan kebanjiran order, terutama dari anak-anak yang antusias menyambut momen spesial ini.
Salah satu pedagang petasan, Rara (18), mengungkapkan bahwa anak-anak menjadi pemburu utama petasan di tokonya.
“Anak-anak memang yang paling bersemangat. Setiap tahunnya, mereka datang dengan pengawasan orang tua untuk membeli petasan yang mereka inginkan. Kami harus cepat mengisi ulang persediaan jika barang yang laku keras telah habis,” katanya, Minggu (7/4/2024).
H-3 Lebaran menjadi puncak penjualan petasan bagi Rara. Hal ini membuatnya bisa meraih omzet yang besar.
“Selain petasan, saya juga menjual berbagai jenis kembang api dengan harga yang beragam,” tuturnya.
“Harga dari setiap jenis petasan yang saya jual mulai dari Rp2.000 hingga Rp60.000,” bebernya.
Rara mengaku dapat meraup untung besar setiap harinya.
“Alhamdulillah, omzet yang saya dapatkan setiap harinya bisa mencapai Rp 200-500 ribu. Tapi, itu tergantung cuaca juga,” ungkapnya.
Perlu Pengawasan dan Penggunaan Bertanggung Jawab
Di tengah tingginya permintaan petasan, penting untuk memastikan bahwa kesenangan Lebaran tidak berujung pada bahaya.
Meskipun ada upaya dari pemerintah dan kelompok masyarakat untuk mengedukasi tentang bahaya petasan, masih banyak anak yang belum menyadari risikonya. Kejadian cedera akibat petasan sering terjadi, terutama karena kurangnya pengawasan dari orang tua.
Pemerintah dan masyarakat terus mengingatkan pentingnya pengawasan dari orang tua dan penggunaan petasan yang bertanggung jawab demi menjaga keamanan selama Lebaran berlangsung. (Im/Red)