Beritapacitan.com, PACITAN-Suasana di Terminal Bus Kabupaten Pacitan, Jawa Timur masih tampak sepi. Namun harga tiket arus mudik Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah justru kian merangkak naik.
Terbilang rata-rata harga tiket bus yang semula Rp280 ribu per orang menjadi naik dua kali lipat lebih. Hal ini bakal terjadi pada puncak arus mudik Lebaran H+3 tepatnya 25 April 2023 mendatang.
“Untuk jurusan Jakarta-Pacitan, bus Eksekutif Class harga tiket paling tinggi Rp560 ribu hingga Rp700 ribu per penumpang,” kata Agen PO Bus Sedya Mulya Terminal Pacitan, Ponco (57), Senin (10/4/2023).
Senada dikatakan Agen PO Bus Agra Mas Pacitan Soekiswo, sampai detik ini jumlah penumpang bus baik yang akan berangkat maupun pulang belum menunjukkan peningkatan. Di samping itu, ia memperkirakan, mudik lebaran 2023 ini bakal lebih ramai dari tahun sebelumnya lantaran sudah ada kelonggaran dari pemerintah terkait pembatasan penumpang selama pandemi.
“Puncak mudik biasanya mulai H-lima lebaran. Ya, pasti lebih ramai lah dari 2022 kemarin. Ini sudah ada yang nanya-nanya tiket,” terangnya.
Hal itu ditanggapi Kepala Satuan Pelaksana Terminal Kelas A Pacitan Suyono, bahwa jumlah pemudik sejatinya sudah mulai ada penambahan jumlah, namun belum terlalu signifikan.
“Kesiapan yang lain saat ini kami menyiapkan armada bekerja sama dengan pemilik PO Bus untuk menyediakan armadanya,” ucapnya.
Suyono menegaskan, bagi PO Bus yang mengoperasikan kendaraan tidak dalam trayek akan dilakukan langkah langkah diskresi guna ketertiban dan kenyamanan bersama sesuai ketentuan berlaku.
“Kami siapkan langkah-langkah diskresi, artinya jika ada PO Bus yang mengoperasikan kendaraan bukan dalam trayek maka tetap kita terbitkan surat izin yang sifatnya sementara,” ujarnya.
Sementara itu, seorang pemudik asal DKI Jakarta bernama Ihsan Budi (28) mengungkapkan, jika saat ini harga tiket bus mulai merangkak naik. Sedangkan persyaratan khusus bagi penumpang sebagaimana waktu Pandemi Covid-19 lalu juga belum ada bahkan sesampainya di Terminal Pacitan.
“Tidak pakai (pemeriksaan kesehatan), karena pemerintah juga sudah memberikan kelonggaran, jadi tidak pakai surat vaksinasi, untuk yang merantau tidak usah khawatir,” jelasnya saat ditemui di Terminal Pacitan.
Reporter: Al Ahmadi
Editor : Yusuf Arifai