Beritapacitan.com, PACITAN – PUPR Pacitan menyiapkan anggaran sekitar Rp39 miliar untuk program perbaikan jalan dan pembangunan jembatan pada tahun 2026.
Anggaran tersebut berasal dari APBD serta Dana Alokasi Khusus (DAK) yang dialokasikan untuk peningkatan konektivitas di seluruh wilayah Kabupaten Pacitan.
Dari total anggaran itu, sekitar Rp9 miliar difokuskan untuk rehabilitasi jalan dan pembangunan jembatan baru.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pacitan, Imam Syafid, menjelaskan bahwa tahun 2026 terdapat 41 paket pekerjaan perbaikan jalan serta dua paket pembangunan jembatan. Titik-titik kegiatan tersebar di 12 kecamatan.

“Ada ruas yang mendukung akses pariwisata, akses perbatasan, dan beberapa jalan yang kondisi kerusakannya berat di berbagai kecamatan,” kata Imam Syafid, Senin 1 Desember 2025.
Selain program rutin, PUPR juga mengajukan usulan pembangunan jembatan gantung di Ngromo, Kecamatan Nawangan, kepada pemerintah pusat untuk mendukung konektivitas antarwilayah.
Usulan tersebut diajukan agar penanganan infrastruktur tidak sepenuhnya bergantung pada APBD.
“Kami tidak membuat prioritas kecamatan. Prinsipnya meratakan penanganan dan fokus pada ruas yang kerusakannya paling berat. Dengan anggaran terbatas, kami harus lebih selektif,” ujarnya.
Syafid menjelaskan bahwa pertimbangan penanganan meliputi kondisi kerusakan jalan, fungsi sebagai akses menuju layanan dasar, serta perannya dalam mendukung kegiatan ekonomi dan pariwisata.
Saat ini, tingkat kemantapan jalan di Kabupaten Pacitan berada di angka sekitar 51 persen.
“Targetnya memperbaiki kualitas konektivitas. Secara jaringan wilayah sudah terhubung, hanya kualitasnya yang masih perlu ditingkatkan,” imbuhnya.
Dengan program 2026 itu, PUPR berharap mampu mengurangi jumlah ruas jalan yang mengalami kerusakan berat serta memperkuat akses masyarakat menuju pusat pendidikan, kesehatan, dan aktivitas ekonomi.(*)









