Sunday, September 7, 2025
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
Berita Pacitan
  • Pendidikan
  • Pariwisata
  • Ekonomi
  • Opini
  • Kriminal
  • Olah Raga
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pemerintahan
  • Kesehatan
  • Peristiwa
  • Login
No Result
View All Result
Berita Pacitan
No Result
View All Result
Home Pariwisata

Baritan, Tradisi Tolak Bala dan Syukur Leluhur Digelar di Dusun Wati Pacitan

Editor: Al Ahmadi

Sunardi by Sunardi
July 20, 2025
in Pariwisata
Reading Time: 2min read
0
Baritan, Tradisi Tolak Bala dan Syukur Leluhur Digelar di Dusun Wati Pacitan
63
SHARES
154
VIEWS
WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Beritapacitan.com, PACITAN — Upacara adat Baritan kembali digelar dengan khidmat oleh masyarakat Dusun Wati, Desa Gawang, Kecamatan Kebonagung, Pacitan, pada Minggu (20/7/2025).

Tradisi tahunan ini merupakan warisan budaya leluhur yang masih lestari hingga kini sebagai bentuk tolak bala sekaligus ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Related posts

Elnada Gefania menikmati suasana di Pantai Klayar, melepas rindu kampung halaman. (Foto : Sunardi Berita Pacitan).

Mahasiswi IAIN Ponorogo, Elnada Gefania Temukan Obat Rindu di Pantai Klayar Pacitan

August 30, 2025
63
Disparbudpora Ajak OPD hingga Nelayan Pacitan Serukan Tagline 70 Miles Sea Paradise. (Foto : Sunardi Berita Pacitan).

Disparbudpora Ajak OPD hingga Nelayan Pacitan Serukan Tagline 70 Miles Sea Paradise

August 25, 2025
26

Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Pacitan, Sukanto menjelaskan, upacara adat Baritan sarat akan simbolisme spiritual.

“Baritan berasal dari kata rid atau wiridan yang berarti memohon petunjuk dan perlindungan. Karena pengaruh dialek lokal, istilah tersebut kemudian berubah menjadi Baritan,” terangnya.

Secara historis, tradisi ini dipercaya telah ada sejak tahun 1896, pertama kali digelar oleh tokoh masyarakat bernama Ki Porso Singo Yudro sebagai respon atas wabah penyakit yang melanda desa.

Sejak saat itu, Baritan dilaksanakan setiap tahun, tepatnya pada hari Senin atau Kamis bulan Suro (Muharram dalam penanggalan Hijriah), yang diyakini sebagai bulan sakral.

Rangkaian upacara dimulai sejak pagi hari dengan berbagai persiapan, seperti menyiapkan sesaji dan perlengkapan ritual.

Sesaji yang disiapkan antara lain kambing kendit, dua ayam tulak, dan hasil bumi dari warga setempat. Paraga atau pembawa perlengkapan seperti tombak dan payung juga turut mengambil peran penting dalam prosesi.

Puncak upacara digelar saat tengah hari di perempatan Dusun Wati, titik yang diyakini sebagai pertemuan energi dari lima arah yang disebut Ponco Boyo.

Kelima arah tersebut mewakili potensi bahaya yang harus dinetralisir, mulai dari bencana, kemiskinan, hingga gangguan keamanan.

Tokoh-tokoh adat seperti sesepuh, juru kunci, pembawa sesaji, dan penari tayub mengambil peran penting dalam pelaksanaan Baritan.

Prosesi ini juga menjadi ajang mempererat silaturahmi warga serta menumbuhkan kesadaran bersama akan pentingnya harmoni dengan alam dan sesama.

 

Disbudparpora Pacitan pun terus mendorong pelestarian upacara adat ini sebagai kekayaan budaya lokal yang bernilai luhur.

“Baritan bukan hanya warisan sejarah, tetapi juga refleksi kearifan lokal masyarakat Pacitan dalam menjaga keseimbangan hidup,” pungkasnya.

Tags: #PACITAN
SendShare25Tweet16
Previous Post

Kolaborasi Jaga Bumi di Pancer Door, DLH Pacitan Ajak Warga Aktif Rawat Wisata

Next Post

Lenyap Dilalap Api, Kakek Produsen Kerupuk Asal Pacitan Harus Memulai Usaha dari Nol

Sunardi

Sunardi

Jurnalis Berita Pacitan yang bekerja di Wilayah Pacitan

Next Post
Abdul Rohman (67), perajin kerupuk asal Baleharjo, Pacitan, bersama seorang warga menyusuri puing-puing rumah produksinya yang hangus dilalap api, Selasa (22/7/2025). Seluruh peralatan usaha miliknya ludes terbakar dalam insiden tersebut. (Foto: Sunardi/BeritaPacitan.com)

Lenyap Dilalap Api, Kakek Produsen Kerupuk Asal Pacitan Harus Memulai Usaha dari Nol

Mahasiswa PMII Pacitan menyapa generasi muda di SDN 2 Glinggangan dalam rangkaian kegiatan PMII Menginspirasi.(Foto: Sunardi Berita Pacitan)

PMII Pacitan Tancap Gas, Lawan Angka Anak Tak Sekolah Lewat Gerakan Edukatif

GP Ansor Pacitan resmi meluncurkan buku 'Dalil Amaliyah Ahlussunnah Wal Jama’ah' dalam pembukaan PKD & PKD Dirosah Ula. (Foto: Sunardi/Berita Pacitan)

GP Ansor Pacitan Gelar PKD & PKD Dirosah Ula, Luncurkan Buku Dalil Amaliyah Aswaja

Please login to join discussion
Berita Pacitan

Media Online Pertama di Kabupaten Pacitan yang menumbuhkan jiwa optimisme, di kemas dalam berita positif dan mengispirasi sesuai Undang-Undang Pers Tahun 1999

Bhabinkamtibmas Polsek Pacitan, Aipda Latip Utomo, menyerahkan bantuan perlengkapan sekolah kepada salah satu anak di Desa Kalikuning dalam kegiatan sosial yang digelar LSM Kalikuning Sigap Bersinergi (KSB). (Foto : Sunardi Berita Pacitan).
Daerah

LSM KSB Gandeng Bhabinkamtibmas, Salurkan Bantuan Pendidikan untuk Anak Desa Kalikuning

by Sunardi
September 7, 2025
0
19

Beritapacitan.com, PACITAN – Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) Kalikuning Sigap Bersinergi (KSB) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan. Bekerja sama dengan...

Read more
Kantor PLN ULP Pacitan. Pihak PLN memastikan akan menindaklanjuti keluhan warga Desa Klesem terkait listrik yang kerap redup dengan melakukan survei lapangan. (Foto: Sunardi/Berita Pacitan).

Warga Klesem Pacitan Keluhkan Listrik Bermasalah, PLN Sebut Belum Terima Laporan Resmi

September 7, 2025
20
Kondisi tiang listrik di Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung, Pacitan, tampak keropos dengan kabel bergelantungan. Warga mengaku sudah melaporkan sejak 2020, namun hingga kini belum ada perbaikan. (Sunardi Berita Pacitan).

5 Tahun Warga Klesem Pacitan Keluhkan Listrik, Tiang-Kabel Rusak Tak Kunjung Direspon PLN

September 6, 2025
133
Lilik Widiastuti menegaskan perlunya inovasi agar UMKM Pacitan mampu bersaing dengan produk luar. (Foto : Sunardi Berita Pacitan).

UMKM Pacitan Hadapi Tantangan Daya Saing di Tengah Lemahnya Daya Beli

September 4, 2025
29
Sejak lahir, setiap anak berhak atas identitas yang jelas. Aturan terbaru mewajibkan pemberian nama minimal dua kata untuk mempermudah pencatatan administrasi. (foto: Ilustrasi Canva)

Nama Bayi Tak Boleh Satu Kata, Ini Penjelasan Dukcapil Pacitan

September 4, 2025
48

Berita Terbaru

Bhabinkamtibmas Polsek Pacitan, Aipda Latip Utomo, menyerahkan bantuan perlengkapan sekolah kepada salah satu anak di Desa Kalikuning dalam kegiatan sosial yang digelar LSM Kalikuning Sigap Bersinergi (KSB). (Foto : Sunardi Berita Pacitan).

LSM KSB Gandeng Bhabinkamtibmas, Salurkan Bantuan Pendidikan untuk Anak Desa Kalikuning

September 7, 2025
Kantor PLN ULP Pacitan. Pihak PLN memastikan akan menindaklanjuti keluhan warga Desa Klesem terkait listrik yang kerap redup dengan melakukan survei lapangan. (Foto: Sunardi/Berita Pacitan).

Warga Klesem Pacitan Keluhkan Listrik Bermasalah, PLN Sebut Belum Terima Laporan Resmi

September 7, 2025

Temukan Kami di :

Berita Terpopuler

  • LSM KSB Gandeng Bhabinkamtibmas, Salurkan Bantuan Pendidikan untuk Anak Desa Kalikuning
  • Warga Klesem Pacitan Keluhkan Listrik Bermasalah, PLN Sebut Belum Terima Laporan Resmi
  • 5 Tahun Warga Klesem Pacitan Keluhkan Listrik, Tiang-Kabel Rusak Tak Kunjung Direspon PLN
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak

© 2021 PT MEDIA BERITA PACITAN Made with love by BikinKarya Creative Labs

No Result
View All Result
  • Home
  • Kuliner
  • Kriminal
  • Pendidikan
  • Pariwisata
  • Opini
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Pemerintahan
  • Olah Raga
  • Login

© 2021 PT MEDIA BERITA PACITAN Made with love by BikinKarya Creative Labs

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In