Beritapacitan.com, PACITAN – Meski gegap gempita Festival Rontek 2025 masih terasa, hingga Jumat , 11 Juni 2025, Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Pacitan belum melakukan evaluasi resmi atas gelaran budaya tahunan tersebut.
Namun satu hal yang pasti, antusiasme warga disebut luar biasa dan memberi harapan besar bagi masa depan kebudayaan lokal.
“Sampai hari ini setelah Rontek belum ada evaluasi resmi. Tapi dari sisi antusiasme, ini luar biasa. Penonton banyak dan tertib,” kata Kepala Disparbudpora Pacitan, Turmudi. Jum’at, (11/7/2025).
Pernyataan tersebut mencuat di tengah sorotan sejumlah kalangan yang menilai pentingnya pembenahan dari sisi manajemen acara dan penyebaran titik keramaian.
Beberapa kritik menyebutkan bahwa kemacetan, kurangnya tempat duduk, hingga kurang meratanya sorotan media ke tiap peserta menjadi catatan tersendiri.
Namun bagi Turmudi, atmosfer sosial dan partisipasi masyarakat tetap menjadi indikator utama kesuksesan festival ini. Ia melihat bahwa Rontek bukan hanya soal estetika panggung, melainkan cermin dari semangat kolektif dan jati diri masyarakat Pacitan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah tertib. Ini bukti bahwa rasa memiliki terhadap kebudayaan yang kita punya masih sangat tinggi. Sikap gotong royong juga masih hidup, terlihat dari antusiasme warga mengikuti festival ini,” ujar Turmudi.
Festival Rontek 2025 kembali menyulut semangat budaya dengan dentuman bambu, gemerlap cahaya, dan parade atraktif dari kecamatan-kecamatan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, ribuan warga tumpah ruah memenuhi pusat kota sejak sore hari.
Meski demikian, sejumlah pihak berharap ke depan ada terobosan. Bukan hanya soal tampilan yang spektakuler, tetapi juga tata kelola yang lebih profesional, mulai dari alur acara, keamanan, hingga keberpihakan pada pelaku seni lokal.
Turmudi pun menegaskan komitmennya bahwa Festival Rontek akan tetap berlanjut tahun depan, dan pihaknya siap mengembangkan konsep agar lebih berdampak secara kultural dan pariwisata.
“Tahun depan tetap kita lanjutkan. Harus kita kembangkan. Rontek bukan hanya soal hiburan, tapi juga tentang identitas kultural masyarakat Pacitan,” tegasnya.
Ke depan, publik menanti, apakah festival ini mampu naik kelas menjadi agenda budaya yang tak hanya meriah, tapi juga bermutu dan berkelanjutan. Untuk saat ini, semangat warga Pacitan jelas jadi energi yang tak bisa diremehkan.(*)