Beritapacitan.com, PACITAN – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Pacitan.
Salah satu agenda utama dalam lawatan tersebut adalah meninjau langsung kondisi gedung sementara Sekolah Rakyat yang berlokasi di kompleks Gedung Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) BKPSDM Pacitan.
Gedung yang sebelumnya tidak difungsikan secara optimal ini telah selesai direnovasi dan kini siap digunakan sebagai ruang belajar bagi 100 siswa jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang tergabung dalam program Sekolah Rakyat sebuah inisiatif pendidikan yang menyasar anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Renovasi dimulai sejak awal Mei 2025 dan ditargetkan selesai sebelum tahun ajaran baru dimulai pada 14 Juli mendatang. Dalam kunjungannya, AHY menyampaikan apresiasi dan komitmennya untuk memperkuat sektor pendidikan sebagai pilar utama pembangunan bangsa.
“Program Sekolah Rakyat ini adalah langkah nyata untuk memastikan bahwa semua anak, tanpa kecuali, mendapatkan kesempatan menempuh pendidikan yang layak. Ini bukan sekadar niat baik, tetapi misi penting yang harus kita wujudkan bersama,” ungkap AHY kepada Beritapacitan.com pada Kamis (3/7/2025).
Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Demokrat itu menegaskan bahwa pendidikan memiliki peran krusial dalam memutus mata rantai kemiskinan.
“Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk membebaskan masyarakat dari kemiskinan. Karena itu, kita harus hadir memberikan akses dan fasilitas yang memadai,” tegasnya.
Sebagai bagian dari dukungan terhadap keberlangsungan program ini, pemerintah juga tengah menyiapkan fasilitas penunjang berupa asrama yang terletak sekitar 150 meter dari gedung utama.
Asrama ini akan menjadi tempat tinggal bagi para siswa yang berasal dari daerah terpencil atau mengalami kesulitan akses transportasi harian.
AHY juga menyoroti pentingnya ketersediaan infrastruktur pendidikan yang memadai sebagai prasyarat keberhasilan proses belajar-mengajar.
“Tempat belajar yang nyaman, aman, dan layak akan sangat menunjang semangat serta kualitas pembelajaran siswa. Infrastruktur bukan sekadar bangunan, tapi bagian dari ekosistem pendidikan yang harus kita jaga dan tingkatkan,” pungkasnya.
Dengan kunjungan ini, Menko AHY menegaskan kembali bahwa pembangunan sumber daya manusia melalui pendidikan inklusif menjadi prioritas penting dalam agenda pembangunan nasional, khususnya di wilayah-wilayah dengan akses terbatas seperti Pacitan. (*)