Beritapacitan.com, PACITAN — Dalam rangka memperingati Hari Palang Merah Indonesia (PMI) Sedunia yang jatuh pada tanggal 8 Mei, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Pacitan mengadakan aksi kemanusiaan berupa kegiatan donor darah.
Aksi ini berlangsung di Unit Transfusi Darah PMI Kabupaten Pacitan dan diikuti oleh kader-kader PMII serta masyarakat umum yang peduli terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
Salah satu kader PMII Pacitan, Lutfi Abdul Majid Amin, yang secara sukarela mendonorkan darahnya.
“Donor darah ini adalah bentuk kecil dari kontribusi nyata kepada sesama. Setetes darah bisa menyelamatkan nyawa,” jelas Lutfi kepada Beritapacitan.com 9, Mei 2025.
Kegiatan ini merupakan hasil kerja sama antara PMII Cabang Pacitan dengan PMI Kabupaten Pacitan. Tujuan utamanya adalah membantu memenuhi stok darah yang dibutuhkan oleh rumah sakit serta membangkitkan semangat kemanusiaan di kalangan mahasiswa.
Donor darah dinilai menjadi cara yang efektif dan bermanfaat untuk menumbuhkan empati sosial, terutama di kalangan pemuda.
Petugas PMI Kabupaten Pacitan menyambut baik kegiatan ini. Mereka menyampaikan apresiasi atas keterlibatan PMII yang secara nyata membantu menjaga ketersediaan stok darah.
Kegiatan ini, menurut mereka, sangat penting karena kebutuhan darah terus meningkat, sementara jumlah pendonor sering kali belum mencukupi.
Selama kegiatan, para peserta menjalani proses pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu. Mulai dari pengukuran tekanan darah, kadar hemoglobin, hingga screening ringan untuk memastikan kondisi tubuh dalam keadaan sehat. Setelah dinyatakan layak, mereka diarahkan untuk melakukan donor darah sesuai prosedur medis yang berlaku.
Lutfi mengaku bahwa ini adalah pengalaman pertama mereka berdonor. Salah satunya, seorang mahasiswi yang juga kader PMII, menyampaikan bahwa ia sempat merasa gugup, namun akhirnya merasa senang bisa ikut serta. “Saya bangga bisa membantu orang lain meski hanya lewat setetes darah,” ujarnya.
Kegiatan ini juga dijadikan momentum edukasi kepada peserta tentang manfaat donor darah. Tidak hanya bagi penerima, tetapi juga bagi pendonor sendiri.
Manfaat tersebut antara lain membantu memperlancar peredaran darah, memperbarui sel darah merah, dan mencegah risiko penyakit tertentu.
“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menginspirasi organisasi lain, khususnya di kalangan mahasiswa, agar lebih peduli terhadap kegiatan sosial dan kemanusiaan,” tandasnya.