Beritapacitan.com, PACITAN – Sekolah Dasar Nurul Islam (SD Nuris) Pacitan, Jawa Timur menerapkan metode pemahaman kitab kuning dasar dan perkuat jaringan nasional.
Di bawah naungan Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama Pacitan, SD Nuris berdiri sejak 6 tahun silam bertepatan dengan 15 Juni 2017 yang kini baru saja menggelar harlahnya yang ke-6.
Konsep yang diterapkan pada sistem pendidikan SD Nuris Pacitan adalah perpaduan Nasional dan Tradisi Keislaman yang moderat dan berkarakter.
SD Nuris Pacitan memiliki program unggulan yaitu pemahaman dasar kitab kuning, tahsin dan tahfidz serta Literasi digital Anak.
Tahun ini SD Nuris Pacitan bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI dan melakukan MOU dalam bidang pendampingan literasi digital di era 4.0.
Para lulusan SD Nuris Pacitan juga dipersiapkan untuk melanjutkan pendidikan di berbagai Pondok Pesantren, untuk itu menurut Kepala Sekolah SD Nuris, M. Khoirul Anam, para siswanya selain ilmu umum juga dibekali dengan dasar pemahaman kitab kuning ala pesantren.
“Para siswa di SD Nuris kami bekali pemahaman kitab kuning dasar agar bisa menyesuaikan saat melanjutkan pendidikan di Pesantren,” katanya, Selasa (15/6/2021).
Selain itu, SD Nuris telah meluluskan 16 siswa kelas 6 untuk pertama kalinya dan 11 di antaranya melanjutkan pendidikan di Pesantren Pandanaran, Al Mawaddah dan Nurul Quran.
“Alhamdulillah, tahun ini kami luluskan 16 siswa kelas 6 untuk pertama kalinya, yang 11 lanjut si Pesantren Pandaran, Al Mawaddah dan Nurul Quran,” tambahnya.
Perlu diketahui, SD Nuris merupakan satu-satunya pendidikan setingkat Sekolah Dasar yang membekali siswa belajar kitab kuning dan memperkuat jaringan nasional di Pacitan. (Yf/jh)