Beritapacitan.com, ARJOSARI-Akhir-akhir ini marak terjadi penipuan yang mengatasnamakan pengurus Pondok Pesantren Tremas, Pacitan, Jawa Timur dengan meminta transfer sejumlah uang dengan modus ada santri yang kecelakaan, sakit dan pendarahan.
“Modus pelaku yaitu meminta sejumlah uang via transfer untuk pengobatan santri yang sakit, kecelakaan dan pendarahan,” kata Pengasuh Pondok Tremas, KH. Luqman, Sabtu, (26/6/2021).
Hal tersebut sangat meresahkan pihak Pondok Tremas dan pengurus, pasalnya pelaku secara acak memberikan sms kepada target.
“Secara acak pelaku memberikan sms kepada target,” jelasnya.
Pengasuh memberikan himbauan kepada para wali santri, alumni Pondok Tremas dan masyarakarat umum agar tetap waspada terhadap penipuan yang mengatasnamakan Pengurus.
“Kami menghimbau kepada para wali santri, alumni dan masyarakat umum untuk tetap waspada terhadap segala jenis penipuan dan segera melapor ke sekretariat Pondok Tremas bila terjadi hal-hal yang mencurigakan,” jelasnya.
Lebih lanjut pelaku sudah memakan beberapa korban yang salah satunya berasal dari Tulakan, Pacitan dan konfirmasi ke pihak Pondok Tremas mengaku telah mentransfer uang sebanyak Rp. 8 juta.
“Korban yang melapor ke Pondok Tremas mengaku telah mentrasfer ke pelaku sebanyak Rp. 8 juta,” terang KH. Luqman saat memberikan himbauan waspada penipuan berkedok pengurus Pondok Tremas.
Sebagai tambahan, pelaku menyamar sebagai pengurus dan petugas kesehatan Pondok Tremas dalam melancarkan aksi penipuan bermodus meminta sejumlah uang.(yf/rjh)