Beritapacitan.com, PACITAN-Sepi pengunjung akibat pandemi Covid-19, pasar batu akik lingkup objek wisata Gua Tabuhan, Kecamatan Punung, Pacitan, Jawa Timur terancam gulung tikar.
Sebelumnya, pedagang batu akik disekitaran Gua Tabuhan bisa raup untung jutaan rupiah tiap kali berjualan. Namun kini tak menentu hanya kisaran Rp. 20-50 ribu saja.
“Sepi banget, mas, sehari kadang dapat Rp. 50 ribu, malah pernah cuma Rp. 20 ribu saja,” kata, salah satu pedagang akik lingkup objek wisata Gua Tabuhan, Sumiati, Sabtu, (5/6/2021).
Sebagai informasi pasar Batu Akik Gua Tabuhan buka pada saat akhir pekan Sabtu, Minggu dan libur sekolah, sebelum ada Covid-19 sebelumnya sangat ramai pengunjung. Bahkan dalam satu hari dari penjualan, pelapak bisa untung hingga Rp. 1 juta.
Senada juga disampaikan pedagang lain, Triyani, dulunya dia pernah mendapat Rp. 1 juta, dari penjualan batu alam akik dan aksesoris miliknya. Namun, sekarang terkadang tak ada satu pun terjual.
“Sabtu, minggu dulunya lapak kami sudah dibanjiri pengunjung, sekarang lagi sepi, bahkan zonk”, terangnya, sembari mengemasi dagangan untuk dibawa pulang.
Dengan kondisi saat ini, para pedagang hanya bisa pasrah dan berharap agar keadaan kembali ramai pengunjung serta dagangannya kembali laku. (Yf/jh)