Beritapacitan.com, PACITAN – Pemerintah Kabupaten Pacitan melalui Dinas Perdagangan, Tenaga Kerja, dan Kemetrologian (Disdagnaker) memastikan bahwa seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah Pacitan dalam kondisi aman dan memenuhi standar pelayanan.
Kepastian ini diberikan setelah dilakukan pemeriksaan langsung di sejumlah SPBU, menyusul merebaknya isu bahan bakar minyak (BBM) tercampur air di beberapa daerah di Jawa Timur dan Jawa Barat.
Kepala Bidang Perdagangan dan Kemetrologian Disdagnaker Pacitan, Sukanto, menyampaikan bahwa timnya telah turun langsung ke lapangan untuk melakukan pengujian takaran dan kualitas BBM di tiga SPBU, yakni SPBU Punung, Ploso, dan Soge.
“Beberapa waktu lalu kami melakukan pengukuran dan pengujian di SPBU Punung, Ploso, dan Soge. Hasilnya semua aman, tidak ada campuran air maupun etanol, dan takaran BBM sesuai standar,” ujar Sukanto, Senin, 10/11/2025.
Dari hasil pemeriksaan tersebut, Disdagnaker memastikan bahwa pelayanan di SPBU di wilayah Pacitan berjalan normal dan tidak ditemukan indikasi pelanggaran yang merugikan masyarakat.
Sukanto menjelaskan bahwa pasokan bahan bakar ke seluruh SPBU di Pacitan berasal dari Depo Pertamina Boyolali.
Sumber pasokan ini berbeda dengan wilayah lain yang sedang menjadi sorotan karena dugaan pencampuran bahan bakar.
“BBM yang masuk ke Pacitan semuanya berasal dari Depo Pertamina Boyolali, bukan dari depo yang diberitakan bermasalah. Jadi bisa dipastikan aman,” jelasnya.
Ia menambahkan, peran Disdagnaker lebih berfokus pada pengawasan, pengukuran, dan kalibrasi alat ukur di SPBU, bukan pada penindakan.
“Kalau untuk sidak atau tindakan hukum, itu kewenangan ESDM. Kami memastikan takaran dan kualitasnya sesuai agar konsumen tidak dirugikan,” katanya.
Selain memastikan kualitas, Disdagnaker juga mengingatkan pengelola SPBU agar selalu mematuhi ketentuan yang berlaku dan menjaga profesionalitas dalam pelayanan. Langkah ini penting untuk mempertahankan kepercayaan publik terhadap distribusi energi di Pacitan.
“Pemilik atau pengelola SPBU harus patuh terhadap aturan dan menjaga transparansi dalam pelayanan. Bila ditemukan pelanggaran atau kecurangan, akan ada tindakan tegas dari pihak berwenang,” ujar Sukanto.
Ia juga meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang belum terbukti.
“Masyarakat Pacitan tidak perlu khawatir. Dari hasil pengujian kami, BBM di seluruh SPBU Pacitan aman dan sesuai standar,” pungkasnya.(*)








