Beritapacitan.com, PACITAN – Arus Balik Selama Lebaran Idul Fitri 1444 H, Terminal Pacitan, Jawa Timur mengalami lonjakan pemudik hingga tiga kali lipat sekitar 700 pemudik per hari dan didominasi dari jurusan Jakarta maupun Surabaya, dengan puncak lonjakan arus balik H+2 lebaran, Selasa (25/04/2023) lalu.
Menurut Kepala Satuan Pelaksana Terminal Tipe A Pacitan, Suyono, selain karena momentum lebaran Idul Fitri kenaikan signifikan tersebut juga disebabkan oleh pemudik yang menggunakan layanan bus gratis saat mudik dan menggunakan bus reguler ketika arus balik.
“Kemarin naiknya banyak yang menggunakan bus gratis (mudik gratis), akhirnya kembalinya dengan bus reguler (kendaraan umum),” katanya, Kamis (27/03/2023).
Suyono menambahkan, lonjakan penumpang yang sangat padat mengakibatkan setiap perusahaan otobus (PO) mendatangkan armada yang memang bukan trayek namun masih layak jalan.
“Ini bentuk dari langkah diskresi, jadi ada perlakuan khusus jika ada lonjakan penumpang yang terjadi di terminal,” tambahnya.
Sejauh ini, pihak terminal mencatat untuk harga tiket pada hari hari biasa memang ada kenaikan tapi masih bisa ditoleransi, namun untuk kelas ekonomi masih sama seperti hari biasa.
“Jadi gini, kenaikan harga tiket secara ketentuan boleh, kecuali kelas ekonomi,” terang Suyono.
Sementara itu, pemudik asal Desa Ketro, Kecamatan Kebonagung Bambang Suwandoko (55) yang mudik beserta keluarga, ia merasakan masih belum ada kenaikan harga tiket.
“Kami menggunakan bus umum, dengan harga tiket masih sama 50ribu untuk jurusan solo,” ucapnya.(red)