Beritapacitan.com, PACITAN – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan terus bersiaga menghadapi potensi bencana akibat cuaca ekstrem yang diperkirakan berlangsung pada 30 Oktober hingga 5 November 2025.
Berdasarkan prakiraan, wilayah Pacitan masih berpotensi diguyur hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pacitan, Radit Suryo Anggono, menjelaskan bahwa kondisi tersebut perlu diwaspadai terutama di daerah rawan tanah longsor serta jalur yang banyak terdapat pepohonan besar.
“Perhatian utama tetap pada potensi longsor di wilayah rawan dan pohon tumbang di jalur utama seperti Ponorogo–Pacitan maupun arah barat Pacitan,” ujarnya radit. Senin, 3 November 2025.
Data BPBD Pacitan mencatat, sejak Januari hingga Oktober 2025, kejadian bencana yang paling banyak terjadi adalah tanah longsor dengan total 165 kejadian atau sebesar 59,24 persen dari total kejadian bencana di seluruh wilayah kabupaten.
Dampak yang ditimbulkan juga cukup signifikan, dengan jumlah rumah terdampak mencapai 171 unit atau 61,29 persen dari total kerusakan akibat bencana.
Untuk kesiapsiagaan, BPBD Pacitan menyiagakan personel selama 24 jam penuh. Petugas dibagi dalam beberapa tim untuk menerima laporan, melakukan pemantauan, serta turun langsung ke lokasi jika terjadi bencana.
“SDM sudah siap, petugas lengkap, dan peralatan seperti gergaji mesin selalu standby. Jika ada kejadian longsor, kita langsung koordinasi dengan dinas terkait karena penanganannya memerlukan alat berat,” lanjut Radit.
Terkait koordinasi di lapangan, BPBD juga memperkuat komunikasi dengan pemerintah desa dan kecamatan agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat.
“Kami selalu menghimbau masyarakat dan pemerintah desa agar segera melaporkan setiap kejadian bencana. Laporan yang cepat akan mempercepat respon bantuan,” jelasnya.
Sebagai langkah antisipasi, BPBD telah menyiapkan stok logistik di seluruh kecamatan. Bantuan yang disiapkan meliputi sembako, paket sandang, dan terpal.
Distribusi logistik ini dimaksudkan agar penanganan darurat bisa dilakukan segera tanpa menunggu pengiriman dari kabupaten.
Berdasarkan data laporan bencana tahun 2025 yang tercatat dalam Data Kejadian Bencana BPBD Pacitan, sejumlah kejadian telah dilaporkan selama periode Oktober.
BPBD terus memantau perkembangan cuaca dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama di wilayah dengan kemiringan lereng tinggi dan dekat aliran sungai.(*)







