Beritapacitan.com,PACITAN – Di tengah dinamika keberagamaan dan sosial yang terus bergerak, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pacitan tak ingin peringatan Hari Amal Bhakti (HAB) ke-80 hanya berhenti di tataran seremoni.
Kepala Kantor Kemenag Pacitan Drs. Baharuddin, M.Pd, membeberkan bahwa Tahun ini seluruh rangkaian kegiatan diarahkan untuk memperkuat akar pelayanan, menghidupkan semangat moderasi, dan meneguhkan komitmen moral ASN di tubuh Kemenag.
Tema besar “Umat Rukun Menuju Indonesia Emas” bukan sekadar slogan. Ia menjadi pijakan langkah konkret untuk meneguhkan peran agama sebagai energi sosial yang menyejukkan.
Dari jalanan desa, ruang madrasah, hingga halaman pesantren, gema HAB berbaur dengan semangat Hari Santri 2025 yang digelar serentak sepanjang Oktober hingga awal tahun 2026.
“Perayaan ini bukan pesta seremonial. Kita ingin Kemenag benar-benar hadir dalam denyut kehidupan masyarakat. Melayani dengan hati, menjaga kerukunan, dan membangun keyakinan bahwa keberagamaan adalah kekuatan bangsa,” tuturnya. Selasa, 21 Oktober 2025.
Baharuddin menegaskan, nilai-nilai pengabdian ASN harus diturunkan dalam bentuk kerja nyata bukan sekadar rutinitas upacara.
Karena itu, agenda HAB tahun ini disusun sebagai rangkaian panjang kegiatan yang menyinggung sisi kemanusiaan, pendidikan, dan spiritualitas.
Mulai dari ziarah makam para ulama dan tokoh agama, bakti sosial lintas kecamatan, hingga lomba inovasi pembelajaran bagi guru madrasah yang digelar hingga akhir Desember.
Di tengah itu, hadir pula Festival Rebana, Festival Anak Sholeh, dan Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) ruang bagi generasi muda mengekspresikan cinta agama dalam bingkai budaya dan intelektualitas.
Kemenag juga membuka panggung digital dengan Lomba Konten Medsos Madrasah dan Video Prosesi Akad Nikah, sebuah bentuk adaptasi terhadap dunia baru dakwah dan edukasi.
Kegiatan puncak dijadwalkan pada 3 Januari 2026, dengan Upacara HAB ke-80 Kemenag RIdi seluruh KUA se-Kabupaten Pacitan dan Kemenag Pacitan Award di Pendopo Kabupaten.
Disana, ASN dan lembaga keagamaan yang berprestasi akan diberikan penghargaan bukan karena seremonial, melainkan karena kontribusi riil mereka di lapangan.
Penutup agenda ini akan diisi Pembinaan ASN dan Kemah Moderasi Beragamapada Februari 2026. Sebuah ruang kontemplatif, di mana aparatur Kemenag diajak merefleksikan kembali arti pengabdian dan pentingnya merawat moderasi di tengah keragaman.
“Indonesia emas tidak akan lahir dari tumpukan pidato, tapi dari kerja senyap yang menumbuhkan rukun, dari tangan yang melayani tanpa pamrih,” pungkas Baharuddin.
Berikut Jadwal Rangkaian Peringatan Hari Amal Bhakti ke-80 Kemenag RI Kabupaten Pacitan.
- Festival Rebana 5 Oktober 2025
- Festival Anak Sholeh 14–15 Oktober 2025
- Ziarah Makam 17 Oktober 2025
- Lomba Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK) 22 Oktober 2025
- Apel Peringatan Hari Santri 22 Oktober 2025
- Jalan Sehat Hari Santri & HAB 30 Oktober 2025
- Bakti Sosial & Donor Darah Oktober–Desember 2025
- Lomba KUA Bersih November 2025
- Pentas PAI November–Desember 2025
- Lomba Masjid Jami’ 4–5 November 2025
- Lomba Video Prosesi Akad Nikah 6–7 November 2025
- Lomba Madrasah Bersih 10 November–5 Desember 2025
- Anugerah Tenaga Kependidikan (TENCIK) Berprestasi 10 Desember 2025
- Lomba Konten Medsos Madrasah 7–27 Desember 2025
- Lomba Inovasi Pembelajaran 16–17 Desember 2025
- Focus Group Discussion (FGD) 30 Desember 2025
- Khotmil Qur’an 2 Januari 2026
- Sholat Hajat & Sujud Syukur 2 Januari 2026
- Upacara HAB ke-80 Kemenag RI 3 Januari 2026
- Kemenag Pacitan Award 3 Januari 2026
- Pembinaan ASN 6 Februari 2026
- Kemah Moderasi & Donor Darah 6–7 Februari 2026.(*)