Beritapacitan.com, PACITAN – Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Pacitan, Turmudi, menyampaikan sejumlah langkah strategis dalam persiapan sektor pariwisata menjelang liburan akhir tahun.
Menurutnya, upaya ini menjadi bagian dari pemeliharaan rutin sekaligus peningkatan fasilitas di destinasi wisata.
“Kita sudah mulai pemeliharaan rutin, baik pembersihan lokasi maupun perbaikan fasilitas dan infrastruktur pendukung, termasuk implementasi e-tiket. Semua ini agar ketika liburan akhir tahun tiba, destinasi sudah siap,” ujar Turmudi, Kamis (25/9/2025).
Turmudi menambahkan, peluncurkan tagline baru 70 miles sea Paradise itu juga salah satu untuk promosi wisata Pacitan, dan memperkenalkan 70 pantai yang tersebar sepanjang garis 70 miles, hasil identifikasi tim Ekspedisi Merah Putih.
Menurutnya, jalur wisata baru ini membuka peluang investasi maupun pengembangan usaha di bibir pantai, tentunya dengan tetap mengacu pada aturan dan regulasi yang berlaku.
Selain fasilitas umum, pihak Disparbudpora berencana menambah sarana seperti perahu karet, pos pertolongan pertama, serta pengawasan keamanan pengunjung.
“Keselamatan dan kenyamanan pengunjung menjadi prioritas. Jika ada pelanggaran aturan, sudah ada peringatan dan sosialisasi yang jelas,” jelasnya.
Target kunjungan akhir tahun ditetapkan sebesar 1,5 juta orang, sementara pendapatan asli daerah (PAD) di sektor pariwisata ditargetkan mencapai 100 persen dari proyeksi. Saat ini, realisasi PAD baru 78 persen.
Turmudi menekankan pentingnya kolaborasi dengan pegiat wisata, kuliner, travel agent, dan hotel agar momentum libur panjang dapat dimaksimalkan.
“Tahun ini kita optimalkan personil, terutama di destinasi yang ramai. Personil dari lokasi yang lebih sepi akan disupport untuk memastikan tidak ada masalah operasional,” tambah Turmudi.
Disparbudpora juga memberikan pesan khusus bagi wisatawan: keselamatan, kesehatan, dan kepatuhan terhadap SOP menjadi perhatian utama.
“Yang penting, selamat berangkat dan pulang, kunjungan jangan hanya banyak secara kuantitas, tapi juga tetap mematuhi aturan keselamatan,” pungkas Turmudi.(*)