Beritapacitan.com, PACITAN – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pacitan merilis data terbaru terkait kondisi kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi daerah tahun 2025.
Berdasarkan catatan BPS, angka kemiskinan Pacitan menurun 0,11 poin, dari 13,08 persen pada 2024 menjadi 12,7 persen pada tahun ini.
Ketua Tim Statistik Sosial BPS Pacitan, Angga Erwina Bayu, SST, MT, menjelaskan bahwa data yang dipublikasikan saat ini merupakan angka makro.
Sementara untuk jumlah penduduk miskin secara absolut di Pacitan masih menunggu rilisan resmi BPS pada 3 Oktober 2025 melalui laman resminya.
“Angka kemiskinan yang dipublikasikan saat ini sifatnya makro, berlaku secara global di Pacitan. Sedangkan data mikro, yang lebih detail by name by address, dapat dilihat melalui Data Terpadu Sosial Nasional (DTSN) yang dikelola oleh Dinas Sosial,” terang Angga. Rabu, (24/9/2025).
Secara regional, posisi Pacitan dalam persentase kemiskinan berada di peringkat ke-7 terbawah di Jawa Timur.
Namun, untuk nilai absolut jumlah penduduk miskin, BPS masih menunggu data resmi yang akan diumumkan pada awal Oktober.
Sementara itu, terkait kondisi ekonomi daerah, Ketua Tim Nerwilis BPS Pacitan, Budi Hartono, mengungkapkan bahwa pertumbuhan ekonomi Pacitan pada 2025 tercatat sebesar 3,75 persen dan presentase ekonomi berada pada urutan ke-35 atau urut ke-4 dari bawah.
Pertumbuhan tersebut ditopang oleh beberapa sektor, di antaranya jasa pemerintahan, pendidikan, kesehatan, serta sektor konstruksi yang menunjukkan peningkatan aktivitas.
“Pertumbuhan ekonomi sebesar 3,75 persen ini tidak lepas dari kontribusi sektor jasa dan konstruksi. Aktivitas di sektor-sektor ini memberi dampak luas, baik bagi buruh yang memperoleh upah maupun bagi pengusaha yang mendapatkan keuntungan,” jelas Budi.
Meski posisi Pacitan dalam peta pertumbuhan ekonomi Jawa Timur masih relatif rendah, Budi menekankan bahwa tren pertumbuhan tetap memberi sinyal positif.
“Mudah-mudahan data indikator yang dirilis BPS dapat dimanfaatkan secara maksimal, baik oleh pemerintah, pelaku usaha, maupun media, untuk mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Pacitan,” tambahnya.(*)