Wednesday, September 24, 2025
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak
Berita Pacitan
  • Pendidikan
  • Pariwisata
  • Ekonomi
  • Opini
  • Kriminal
  • Olah Raga
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pemerintahan
  • Kesehatan
  • Peristiwa
  • Login
No Result
View All Result
Berita Pacitan
No Result
View All Result
Home Pendidikan

Kuota Sekolah Rakyat Pacitan Belum Terpenuhi, Dinsos Pastikan Proses Belajar Tetap Jalan

Editor : Al Ahmadi

Sunardi by Sunardi
September 24, 2025
in Pendidikan
Reading Time: 2min read
0
Plt. Sekretaris Dinas Sosial Pacitan, Luky Puspitosari, saat memberikan keterangan terkait perkembangan Sekolah Rakyat di Pacitan yang kuotanya belum terpenuhi hingga 24 September 2025. (Foto Al Ahmadi Berita Pacitan).

Plt. Sekretaris Dinas Sosial Pacitan, Luky Puspitosari, saat memberikan keterangan terkait perkembangan Sekolah Rakyat di Pacitan yang kuotanya belum terpenuhi hingga 24 September 2025. (Foto Al Ahmadi Berita Pacitan).

9
SHARES
23
VIEWS
WhatsappShare on FacebookShare on Twitter

Beritapacitan.com, PACITAN – Sekolah Rakyat di Pacitan bertambah menjadi dua lembaga, yakni SRMA23 Pacitan dan SRMA46 Pacitan. Namun, dari 100 kuota yang dibuka untuk SRMA46, hingga 24 September 2025 baru 48 siswa yang terisi.

Meski demikian, Dinas Sosial memastikan kegiatan belajar tetap dimulai sesuai jadwal pada 30 September 2025.

Related posts

Abdul Hamid Aminudin, Kasi PAIS Kemenag Pacitan Empat pengawas harus membina hampir 1.100 guru madrasah. (Foto: Sunardi Beritapacitan.com)

Jumlah Pengawas Kemenag Pacitan Sangat Terbatas, Empat Orang Membina Ribuan Guru

September 23, 2025
34
PMII STAINU Pacitan bersama Kapolres dan jajaran Polres Pacitan dalam acara Kopi Bolo Bhabin, membangun ruang dialog santai sekaligus literasi bagi mahasiswa. Kamis malam, 18/09/2025. (Foto : Sunardi Berita Pacitan).

PMII Gandeng Kepolisian, Kopi Bolo Bhabin Hadir di STAINU Pacitan

September 18, 2025
46

Plt. Sekretaris Dinas Sosial Kabupaten Pacitan, Luky Puspitosari, menjelaskan bahwa SRMA46 merupakan sekolah rakyat kategori 1C yang memanfaatkan gedung Balai Latihan Kerja (BLK).

Pembukaan lembaga ini sudah mendapatkan surat keputusan bupati dan dilaporkan ke Kementerian Sosial.

“Kuota SRMA46 adalah 100 siswa, namun baru terisi 48. Tanggal 30 September insyaallah sudah dimulai MPLS, siswa masuk asrama dan mengikuti pembelajaran meskipun kuota belum terpenuhi,” kata Luky, Rabu (24/9/2025).

Secara nasional, sekolah rakyat terbagi ke dalam tiga kategori. Tipe 1A tersebar di 65 kabupaten/kota, 1B di 35 kabupaten/kota, dan 1C di 65 kabupaten/kota. Pacitan masuk dalam dua kategori, yaitu 1A dan 1C.

Luky menilai lambatnya pemenuhan kuota karena penetapan tambahan sekolah rakyat baru dilakukan ketika tahun ajaran sudah berjalan.

Padahal sasaran utama sekolah ini adalah anak tidak sekolah (ATS), terutama lulusan SMP yang tidak melanjutkan ke jenjang SMA, maupun siswa SMA kelas 1 yang putus sekolah.

Untuk mempercepat pengisian, Dinsos berkoordinasi dengan UPT Dinas Pendidikan agar data anak dari keluarga desil 1 dan 2 dapat digunakan sebagai dasar seleksi.

Selain itu, pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta jajaran Koramil dan Polsek ikut dilibatkan dalam sosialisasi.

“Rata-rata calon siswa berasal dari keluarga penerima PKH, sehingga strategi ini diharapkan efektif,” imbuhnya.

Terkait pemberitaan sebelumnya mengenai 12 siswa yang keluar dari sekolah rakyat, Luky menegaskan hal itu terjadi di awal pendaftaran, bukan setelah satu setengah bulan mengikuti kegiatan belajar.

“Itu terjadi pada saat awal MPLS, jadi bukan keluar setelah lama belajar. Kendala utamanya karena penyesuaian dengan kehidupan di asrama yang lebih disiplin,” jelasnya.

Luky menambahkan, sekolah rakyat bukan pendidikan militer, namun siswa harus beradaptasi dengan pola hidup tertib dan aturan asrama.

Edukasi kepada anak dan orang tua menjadi penting agar tujuan program dipahami dengan baik.

Dari sisi sarana, pembangunan gedung SRMA46 di BLK sudah mencapai 97 persen dan dipastikan siap dipakai pada 30 September. Siswa dari SRMA23 dan SRMA46 akan digabung di gedung utama timur Wisma Atlet.

“Ke depan, sekolah rakyat di Pacitan akan dikembangkan menjadi satu lokasi terpadu yang menampung siswa SD, SMP, hingga SMA. Target realisasinya dalam 2 hingga 3 tahun,” terang Luky.(*)

Tags: #PACITANAnakTidakSekolahBLKDinsosPacitanKemensosKuotaSekolahMPLSPENDIDIKANPendidikanPacitanPKHSekolahRakyatSRMA23SRMA46WismaAtlet
SendShare4Tweet2
Previous Post

SBY Hadiri Festival Resik Kali di Sukoharjo, Penari di Atas Gethek Jadi Sorotan

Sunardi

Sunardi

Jurnalis Berita Pacitan yang bekerja di Wilayah Pacitan

Please login to join discussion
Berita Pacitan

Media Online Pertama di Kabupaten Pacitan yang menumbuhkan jiwa optimisme, di kemas dalam berita positif dan mengispirasi sesuai Undang-Undang Pers Tahun 1999

Plt. Sekretaris Dinas Sosial Pacitan, Luky Puspitosari, saat memberikan keterangan terkait perkembangan Sekolah Rakyat di Pacitan yang kuotanya belum terpenuhi hingga 24 September 2025. (Foto Al Ahmadi Berita Pacitan).
Pendidikan

Kuota Sekolah Rakyat Pacitan Belum Terpenuhi, Dinsos Pastikan Proses Belajar Tetap Jalan

by Sunardi
September 24, 2025
0
23

Beritapacitan.com, PACITAN - Sekolah Rakyat di Pacitan bertambah menjadi dua lembaga, yakni SRMA23 Pacitan dan SRMA46 Pacitan. Namun, dari 100...

Read more
Putra daerah Pacitan sekaligus Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyapa warga dalam Festival Resik Kali 2025 di Desa Sukoharjo. (Foto : Sunardi Berita Pacitan).

SBY Hadiri Festival Resik Kali di Sukoharjo, Penari di Atas Gethek Jadi Sorotan

September 24, 2025
63
Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Pacitan. (Foto: Sunardi/Beritapacitan.com)

Angka Kemiskinan Pacitan Turun, Pertumbuhan Ekonomi Tercatat 3,75 Persen

September 24, 2025
40
Abdul Hamid Aminudin, Kasi PAIS Kemenag Pacitan Empat pengawas harus membina hampir 1.100 guru madrasah. (Foto: Sunardi Beritapacitan.com)

Jumlah Pengawas Kemenag Pacitan Sangat Terbatas, Empat Orang Membina Ribuan Guru

September 23, 2025
34
Rumah Wawan di Dusun Krajan, Desa Kayen, Kecamatan Pacitan. Sosok yang dikenal pendiam dan kerap dianggap baik oleh tetangga ini kini menjadi buronan polisi usai diduga melakukan pembacokan sadis di Desa Temon, Arjosari. (foto : Sunardi Berita Pacitan).

Ini Kesaksian Tetangga tentang Wawan, Sosok Baik yang Kini Diburu karena Pembacokan

September 22, 2025
296

Berita Terbaru

Plt. Sekretaris Dinas Sosial Pacitan, Luky Puspitosari, saat memberikan keterangan terkait perkembangan Sekolah Rakyat di Pacitan yang kuotanya belum terpenuhi hingga 24 September 2025. (Foto Al Ahmadi Berita Pacitan).

Kuota Sekolah Rakyat Pacitan Belum Terpenuhi, Dinsos Pastikan Proses Belajar Tetap Jalan

September 24, 2025
Putra daerah Pacitan sekaligus Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyapa warga dalam Festival Resik Kali 2025 di Desa Sukoharjo. (Foto : Sunardi Berita Pacitan).

SBY Hadiri Festival Resik Kali di Sukoharjo, Penari di Atas Gethek Jadi Sorotan

September 24, 2025

Temukan Kami di :

Berita Terpopuler

  • Kuota Sekolah Rakyat Pacitan Belum Terpenuhi, Dinsos Pastikan Proses Belajar Tetap Jalan
  • SBY Hadiri Festival Resik Kali di Sukoharjo, Penari di Atas Gethek Jadi Sorotan
  • Angka Kemiskinan Pacitan Turun, Pertumbuhan Ekonomi Tercatat 3,75 Persen
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak

© 2021 PT MEDIA BERITA PACITAN Made with love by BikinKarya Creative Labs

No Result
View All Result
  • Home
  • Kuliner
  • Kriminal
  • Pendidikan
  • Pariwisata
  • Opini
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Pemerintahan
  • Olah Raga
  • Login

© 2021 PT MEDIA BERITA PACITAN Made with love by BikinKarya Creative Labs

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In