Beritapacitan.com, PACITAN – Serapan pupuk bersubsidi di Kabupaten Pacitan hingga Agustus 2025 masih jauh dari target alokasi. Data Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian mencatat, pupuk Urea baru terserap 5.106,32 ton atau 34,7 persen dari total alokasi 14.696 ton.
Sementara itu, pupuk NPK terserap 5.609,64 ton atau 44,7 persen dari alokasi 12.552 ton.
Adapun NPK formula khusus baru terserap 6,2 ton atau 32,6 persen dari alokasi 19 ton. Sedangkan pupuk organik tercatat terserap 27,4 persen dari alokasi 1.296 ton.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pacitan, Sugeng Santoso, menegaskan pentingnya pemanfaatan pupuk bersubsidi sesuai peruntukan.
“Hal ini penting untuk mendukung peningkatan produktivitas hasil pertanian,” ujarnya, Kamis (11/9/2025).
Sugeng menambahkan, kendala utama yang dihadapi petani bukan pada distribusi, melainkan keterbatasan finansial untuk menebus pupuk.
“Adakalanya petani kesulitan keuangan. Namun serapan diprediksi akan meningkat pada bulan September, Oktober, dan November ini,” jelasnya.
Dengan tren tersebut, pemerintah daerah berharap penyerapan pupuk subsidi dapat optimal, sehingga hasil panen petani Pacitan lebih terjamin dan berdampak positif terhadap ketahanan pangan daerah.(*)










