Beritapacitan.com, PACITAN – Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) Kalikuning Sigap Bersinergi (KSB) kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap dunia pendidikan.
Bekerja sama dengan Bhabinkamtibmas Polsek Pacitan, Aipda Latip Utomo, organisasi ini menyalurkan bantuan berupa tas dan peralatan sekolah kepada puluhan anak usia SD/MI di Desa Kalikuning, Kecamatan Pacitan.
Bantuan tersebut diserahkan bersamaan dengan agenda rapat rutin bulanan LSM KSB, di mana forum internal itu juga membahas sejumlah isu sosial, budaya, pendidikan, hingga kesehatan yang tengah berkembang di masyarakat.
Ketua LSM KSB, Rojihan, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata keterlibatan organisasi dalam mendukung generasi muda.
Menurutnya, perhatian pada pendidikan dasar menjadi langkah penting untuk menumbuhkan motivasi belajar sejak dini.
“Kami berterima kasih kepada Bhabinkamtibmas serta para donatur yang telah mendukung. Bantuan ini diharapkan mampu memicu semangat belajar anak-anak, agar mereka tumbuh menjadi generasi berprestasi,” kata Rojihan.
Dukungan juga datang dari aparat kepolisian. Aipda Latip Utomo menilai kegiatan sosial yang dilakukan LSM KSB bukan sekadar simbolik, melainkan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.
Ia menekankan pentingnya sinergi antara elemen masyarakat, aparat, dan pemerintah desa.
“LSM KSB telah membuktikan bahwa kolaborasi lintas pihak bisa melahirkan dampak nyata. Apa yang dilakukan hari ini di sektor pendidikan perlu diapresiasi sekaligus dijadikan teladan,” ujar Latip.
Senada dengan itu, Kepala Desa Kalikuning, Agung Pambudi, menyebut KSB sebagai mitra strategis pemerintah desa. Menurutnya, kehadiran organisasi ini telah membantu meringankan berbagai persoalan warga, khususnya di bidang sosial dan pendidikan.
“Peran KSB di masyarakat sudah terlihat jelas. Pemerintah desa tentu menyambut baik dan mendukung setiap langkah positif yang dijalankan,” kata Agung.
Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan di akhir acara. Anak-anak penerima tampak antusias menyambut tas dan perlengkapan sekolah baru.
Meski sederhana, bantuan itu memberi dampak psikologis berupa motivasi dan semangat baru untuk belajar.
Kegiatan ini memperlihatkan bahwa keberlanjutan kolaborasi antara organisasi masyarakat, aparat keamanan, pemerintah desa, dan donatur dapat menghasilkan manfaat langsung bagi warga.
Tidak hanya seremonial, tetapi menyasar kebutuhan dasar yang berhubungan dengan masa depan pendidikan anak-anak desa.(*)