Beritapacitan.com, PACITAN – Warga Desa Klesem, Kecamatan Kebonagung, sudah bertahun-tahun menanggung beban buruknya kualitas layanan listrik.
Sejak 2020, keluhan soal tiang keropos, kabel rusak, hingga tegangan listrik lemah sudah dilaporkan ke PLN, namun hingga kini tak kunjung ada perbaikan.
Warga Dusun Ledok, Hari Susanto, menuturkan kondisi tiang listrik di wilayahnya sebagian besar sudah keropos dan rawan roboh.
Sementara itu, kabel banyak yang bergelantungan lepas dari tiang, bahkan lecet.
“Tiang listrik banyak yang keropos. Kabel juga sudah banyak lecet dan terlepas. Warga sampai harus mengikat sendiri sejak lama. Lapor sejak 2020 pun belum ada tindak lanjut,” ujarnya, Sabtu (6/9/2025).
Menurutnya, kondisi jaringan listrik juga semakin memburuk karena jalur yang aktif semakin berkurang.
“Dulu ada tiga jalur masuk Dusun Ledok, sekarang tinggal satu jalur. Akibatnya tegangan listrik lemah (drop) dan tidak stabil,” jelasnya.
Dampaknya terasa setiap sore hingga malam. Mulai jam 18.00-22.00 WIB listrik warga nyaris tak bisa dipakai.
Lampu redup, alat listrik gampang rusak karena naik-turun.
“Baru agak normal lewat jam sepuluh malam,” kata Hari.

Keluhan serupa juga disampaikan Anis Putri, warga setempat. Ia mengaku kerap kesulitan karena listrik di rumahnya sangat redup, bahkan pernah sampai padam sendiri.
“Lampu sering hanya menyala remang, kadang mati sendiri. Kabel juga banyak yang lecet, bahaya sekali apalagi kalau musim hujan,” keluhnya.
Warga mengaku sudah berulang kali melapor ke PLN, termasuk mendatangi langsung kantor layanan. Namun, selama hampir lima tahun keluhan itu tidak mendapat solusi.
“Sudah lapor berkali-kali, tapi hasilnya tetap tidak diperbaiki. Kondisi dibiarkan begitu saja,” tegas Hari.
Warga berharap pihak PLN segera melakukan perbaikan menyeluruh. Selain merugikan aktivitas sehari-hari, kerusakan tiang dan kabel dikhawatirkan menimbulkan bahaya besar bagi keselamatan masyarakat.
Namun, Manager PLN ULP Pacitan, Didit Ari Tarmizi, saat dikonfirmasi belum dapat dihubungi untuk memberikan tanggapan. (*)