Beritapacitan.com, PACITAN – Hujan dengan intensitas sedang pada Selasa malam, 19 Agustus 2025 memicu tanah longsor di Dusun Klawe, Desa Sidomulyo, Kecamatan Kebonagung, Pacitan.
Material longsoran menimpa rumah milik Sutikno dan Nafsiyah hingga mengakibatkan dinding bangunan jebol. Peristiwa terjadi sekitar pukul 19.00 WIB, ketika sebagian warga masih beraktivitas di dalam rumah.
Kepala Desa Sidomulyo, Makrus Ali, menyebutkan pemerintah desa segera menindaklanjuti laporan tersebut dengan meninjau lokasi kejadian.
“Rumah warga terdampak longsor di bagian tembok. Kami dari pemdes sudah meninjau langsung ke TKP, selanjutnya melaporkan ke pihak terkait dan sudah koordinasi dengan Bapak Camat. Harapannya ada perhatian secepatnya,”terangnya. Selasa malam, (19/8/2025).
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, longsoran menimbulkan kerugian material karena merusak struktur rumah.
Dinding yang jebol membuat kondisi bangunan tidak aman untuk ditempati. Sementara itu, sebagian perabot rumah tangga juga ikut terdampak material longsoran.
Analisis awal menunjukkan kondisi tanah di sekitar permukiman cukup labil. Data BMKG menginformasikan bahwa cuaca pada saat kejadian berawan dengan curah hujan sedang.
Kombinasi hujan dan karakteristik tanah di lereng menjadi pemicu utama longsor. Hal ini menegaskan kembali kerentanan kawasan tersebut terhadap bencana serupa.
Warga sekitar segera melakukan kerja bakti membersihkan material tanah dengan peralatan seadanya. Upaya darurat ini dilakukan agar area rumah yang tertimbun longsoran bisa segera digunakan kembali.
Pemerintah desa juga menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pacitan untuk melakukan kajian risiko lebih lanjut dan membantu penanganan darurat.
Makrus Ali menambahkan, selain melapor ke BPBD, pemerintah desa juga sudah berkoordinasi dengan Camat Kebonagung terkait langkah penanganan jangka pendek maupun jangka panjang.
“Kami berharap ada tindak lanjut cepat, baik berupa bantuan material maupun langkah teknis agar kerusakan ini bisa segera diatasi,” tegasnya.
Peristiwa ini menambah daftar kejadian tanah longsor yang kerap melanda wilayah Pacitan saat musim penghujan. Kondisi geografis Pacitan yang didominasi perbukitan membuat wilayah ini memiliki risiko tinggi bencana hidrometeorologi, terutama banjir dan longsor.
Pemerintah desa mengimbau masyarakat yang tinggal di lereng perbukitan untuk waspada, khususnya saat hujan turun dengan durasi panjang.
Pemantauan terhadap retakan tanah dan kondisi lereng di sekitar rumah dinilai penting guna mengantisipasi kejadian serupa.(*)