Beritapacitan.com, PACITAN – Meski berbagai operasi kerap digelar. Peredaran rokok ilegal di Pacitan disebut masih marak.
Kabid Gakda Satpol PP Kab.Pacitan , Widiyanto, S.Sos, mengakui bahwa penjual rokok ilegal kini kian lihai dan selektif. Penindakan di lapangan pun kian menantang.
“Kami dan Bea Cukai sebenarnya sudah melakukan operasi bersama, bahkan melibatkan unsur kepolisian dan TNI. Tapi penjual-penjual rokok ilegal sekarang jauh lebih hati-hati dan rapi dalam mengedarkan barang dagangannya,” ujar Widiyanto saat ditemui pada Kamis, 10 Juli 2025.
Dalam penuturannya, ia menjelaskan bahwa operasi hanya bisa berhasil jika dilakukan dengan pendekatan yang sangat hati-hati.
Bahkan, anggota tim yang menyamar sebagai pembeli kerap tidak dilayani karena dianggap bukan konsumen tetap.
“Kami pernah mencoba menyelidiki langsung ke lapangan, tapi tidak dilayani. Mereka hanya melayani pelanggan lama. Kalau bukan konsumen yang dikenal, tidak bisa masuk begitu saja,” terangnya.
Widiyanto menambahkan, Satpol PP bukanlah institusi yang memiliki kewenangan penuh dalam melakukan operasi penindakan terhadap rokok ilegal.
Peran mereka lebih sebagai unsur penyidikan dan pendukung dalam kegiatan yang sepenuhnya dikoordinasikan oleh Bea Cukai.
“Kami ini hanya diajak karena kewenangan operasi sepenuhnya ada pada Bea Cukai. Selama ini kegiatan didanai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Madiun,” ungkapnya.
Salah satu wilayah yang menjadi perhatian adalah kawasan barat Pacitan, terutama di perbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah.
“Kemarin kami menemukan cukup banyak di wilayah perbatasan Jawa Tengah. Bahkan di tahun 2023–2024 kami juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti,” ujarnya.
Widiyanto menekankan bahwa jika peredaran rokok ilegal dibiarkan, akan berdampak langsung terhadap pendapatan daerah, meski dalam jumlah yang relatif kecil.
Namun, kerugian jangka panjang baik secara ekonomi maupun penegakan hukum dinilai tak bisa diabaikan.
“Harapan kami, pemerintah dapat memperkuat payung hukum agar seluruh elemen yang terlibat dalam penindakan ini bisa bekerja lebih efektif dan legalitasnya diperkuat,” pungkasnya.(*)