Beritapacitan.com, Pacitan – Kabar gembira datang dari dunia peternakan Pacitan, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sempat bikin was-was para peternak kini mulai bisa dikendalikan. Tapi jangan senang dulu, waspada tetap jadi kunci.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pacitan, Agus Rustamto, menyampaikan bahwa tren kasus PMK di Kabupaten Pacitan menunjukkan penurunan drastis.
“Secara kondisi se-kabupaten, angka sakit turun drastis seiring dengan vaksinasi dan pengobatan di seluruh kabupaten. Tapi tetep harus waspada dalam lalu lintas ternak,” jelasnya saat diwawancarai BeritaPacitan.com
PMK di Pacitan Menurun Tajam, 1.224 Ternak Sembuh!
Berdasarkan laporan terakhir yang masuk ke sistem ISHIKNAS per 4 Mei 2025, kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Pacitan menunjukkan tren yang sangat positif.
Dari total 1.518 kasus yang tercatat, sebanyak 1.224 ekor ternak berhasil sembuh berkat upaya vaksinasi dan pengobatan masif yang dilakukan oleh pemerintah daerah bersama para peternak.
Meski begitu, masih terdapat 22 ekor ternak yang sedang sakit, menandakan bahwa PMK belum sepenuhnya hilang. Di sisi lain, 198 ekor ternak mati dan harus dikubur, sementara 74 ekor terpaksa dipotong paksa untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.
Data ini menunjukkan bahwa tingkat kesembuhan mencapai lebih dari 80%, sebuah capaian yang patut diapresiasi. Namun demikian, angka kematian dan potong paksa menjadi pengingat bahwa pengendalian penyakit tetap memerlukan kewaspadaan tinggi terutama dalam pengawasan lalu lintas ternak.
Namun perjuangan belum usai. Pemerintah daerah tetap memasang kuda-kuda jangka panjang. Harapannya, kesadaran peternak untuk memvaksinasi ternaknya secara rutin makin meningkat.
“Untuk ke depan, diharapkan petani secara sadar memvaksinasikan ternaknya,” tandas Agus.