Beritapacitan.com, PACITAN – Di balik sorot lampu panggung dan jepretan kamera, muncul satu nama yang belakangan mencuri perhatian di dunia modeling dan tata rias (MUA) lokal: Debby Nova, gadis muda asal Dusun Blawong, Desa Punjung, Kecamatan Kebonagung, Pacitan.
Lahir pada tahun 2005, Debby yang kini berusia 20 tahun tengah menempuh pendidikan semester empat di STKIP PGRI Pacitan, jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI).
Meski sibuk kuliah, ia tetap konsisten meniti karier sebagai model dan MUA.
Debut Debby di dunia modeling dimulai sejak 2018, ketika ia memberanikan diri mengikuti ajang Putri Pesona Batik Nusantara yang digelar oleh PLOR Management di Gedung Sapta Pesona, Jakarta.
Tak disangka, langkah pertamanya langsung membuahkan hasil—ia terpilih sebagai salah satu nominasi berbakat.
“Itu momen pertama saya terbang ke Jakarta, dan langsung merasa: dunia ini besar, dan saya harus jadi bagian dari itu,” kenangnya kepada Beritapacitan.com, Kamis, 1 Mei 2025.
Setelah kembali ke Pacitan, Debby tak surut langkah. Ia justru semakin aktif menjajal panggung-panggung fashion lokal.
Di salah satu event, ia bertemu dengan fotografer senior Pak Awik, sosok yang mempertemukannya dengan dunia modeling profesional.
“Mungkin waktu itu saya pas dengan karakter yang dicari. Dari situ, saya mulai rutin photoshoot,” ungkapnya.
Namun, perjalanan kariernya tak selalu mulus. Medan terjal kerap ia hadapi—baik secara harfiah maupun mental.
Ia pernah melakukan sesi pemotretan di Wonogiri, Jawa Tengah, dengan menempuh rute naik-turun yang sepi menggunakan motor Beat merah kesayangannya.
“Seru sih, itu pengalaman pertama saya shooting di luar Pacitan,” katanya sambil tertawa.
Debby juga mengakui bahwa rasa malas (mager) dan kurang percaya diri kerap menghampiri. Namun ia memilih menjadikan hambatan itu sebagai energi positif.
“Kalau gak dipaksa keluar dari zona nyaman, kita gak akan pernah tahu potensi diri kita sendiri,” ujarnya tegas.
Menurut Debby, geliat dunia modeling di Pacitan kini mulai tampak. Talenta muda bermunculan, dan media sosial menjadi sarana penting dalam membangun karakter dan menampilkan karya.
“Kualitas model lokal semakin matang. Harapannya, makin banyak wadah buat model, MUA, hingga selebgram lokal. Biar kita juga bisa bersaing, bukan hanya tampil,” pungkasnya. (*)