Beritapacitan.com, PACITAN — SMK Negeri 3 Pacitan terus menunjukkan kiprahnya sebagai pusat pendidikan vokasi unggulan di Kabupaten Pacitan.
Dengan sederet prestasi, inovasi, dan penguatan karakter, sekolah ini membuktikan diri sebagai pilihan utama bagi siswa yang ingin menyiapkan diri memasuki dunia kerja.
Inovasi terbaru datang dari jurusan Teknik Audio Video (TAV) yang mengembangkan lomba robotik berbasis sensor. Lomba ini untuk pertama kalinya digelar pada Maret 2025 dan mendapat antusiasme luar biasa dari siswa-siswa SMP se-Kabupaten Pacitan.
Dari sisi prestasi, SMKN 3 Pacitan menorehkan catatan membanggakan. Pada tahun 2025, lima dari enam jurusan berhasil menjuarai Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat Kabupaten Pacitan dan melaju ke tingkat Provinsi Jawa Timur.
Di tingkat nasional, jurusan Kuliner meraih juara 3 kategori produk olahan kreatif, setelah sebelumnya pada 2024 berhasil menjadi juara 1 di bidang vitbar serta inovasi produk berbahan ikan layur.
Dalam mendukung kegiatan belajar mengajar, SMKN 3 Pacitan telah melengkapi seluruh ruang kelas dengan fasilitas WiFi dan perangkat pembelajaran modern.
Siswa jurusan Busana mendapatkan masing-masing satu mesin jahit pribadi untuk praktik, sedangkan jurusan Kuliner difasilitasi dengan dapur bersih dan mini resto sebagai laboratorium praktik.
Sebagai satu-satunya sekolah negeri berbasis teknologi dan kriya di daerah ini, SMKN 3 Pacitan menawarkan enam program keahlian yang siap mencetak lulusan berdaya saing tinggi.
Program keahlian tersebut meliputi Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Sepeda Motor (TSM), Teknik Audio Video (TAV), Desain dan Produksi Busana (DPB), Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan (APHPi), serta Kuliner (Kul).

Tidak hanya fokus pada aspek akademik dan keterampilan, SMKN 3 Pacitan juga menanamkan nilai-nilai karakter melalui pembiasaan disiplin yang ketat.
Setiap pagi, siswa diwajibkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan berdoa bersama. Pada waktu Dzuhur dan Ashar, seluruh siswa melaksanakan shalat berjamaah, dengan pengaturan terpisah antara laki-laki dan perempuan.
“Dalam aspek kedisiplinan, pembinaan kami lakukan secara ketat. Ini penting mengingat sebagian besar siswa di jurusan teknologi adalah laki-laki. Kami ingin memastikan sikap disiplin mereka terus meningkat, baik sebelum maupun sesudah Praktik Kerja Lapangan (PKL),” ujar Hermawan Sabara, Humas SMKN 3 Pacitan, Senin (28/4/2025).
Dalam hal PKL, SMKN 3 Pacitan menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan besar di Yogyakarta dan Solo, seperti Polytron dan sejumlah hotel berbintang di kawasan Malioboro, termasuk Hotel Garuda dan Hotel Kalibara. Banyak siswa yang setelah PKL langsung direkrut menjadi karyawan tetap. Setiap tahunnya, belasan siswa dikirim ke Polytron, dan rata-rata lima hingga tujuh di antaranya langsung diterima bekerja.
Selain itu, jurusan Busana secara rutin menggelar ajang fashion show bertajuk Rendezvous sebagai puncak karya siswa, yang kini telah memasuki tahun ketiga penyelenggaraan.
Keunikan lain dari SMKN 3 Pacitan terlihat pada penyelenggaraan acara wisuda. Berbeda dari kebanyakan sekolah lain, SMKN 3 menerapkan model wisuda mandiri yang diinisiasi oleh siswa dan OSIS tanpa membebani orang tua, sebagai alternatif dari pola wisuda formal yang kerap menuai kontroversi.
Saat ini, SMKN 3 Pacitan juga tengah membuka Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2025/2026. Pendaftaran dimulai awal Mei, dengan pengambilan PIN dijadwalkan pada Juni 2025.
“Kami siap menyambut peserta didik baru. Dengan fasilitas lengkap, program unggulan, dan pembinaan karakter yang kuat, SMK Negeri 3 Pacitan berkomitmen melahirkan lulusan yang siap kerja, berkarakter, dan mampu bersaing di dunia global,” tutup Sabara kepada Beritapacitan.com. (*)