PACITAN-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pacitan menggandeng Perusahan asal Amerika ‘Simonida Media’, sumbang bantuan logistik senilai total Rp200 juta untuk korban bencana banjir lahar dingin dan longsor di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Pimpinan Cabang Simonida Media Pacitan, Dian Purnama, menyampaikan, karena perusahaan tersebut berada di luar negeri, awalnya uang yang akan diperbantukan berbentuk dolar. Kemudian, setelah dirupiahkan, kata Dian, nilainya ratusan juta.
“Diberikan kepada kami sejumlah 14 ribu dolar kalau misal dirupiahkan sekitar Rp200 juta,” kata Pimpinan Cabang Simonida Media Pacitan Dian, Jumat,(14/7/2023) sore.
Dian menyampaikan, bantuan tersebut diwujudkan dalam bentuk pakaian layak pakai, kelengkapan tidur, uang tunai dan air mineral. Bakal dikirim menggunakan satu truk untuk pengiriman bantuan logistik, disusul dua mobil relawan.
“Untuk barang yang kami kirim, andes (bantal) bagus, kemudian ada uang tunai dan air minum kemasan, ketiga kaos,” kata Dian.
Sebanyak 20 relawan Simonida Media yang ikut, rencananya akan memberikan trauma healing dan memberikan dukungan mental untuk korban bencana.
Diketahui, logistik dan relawan tersebut akan menuju ke BPBD Lumajang, menempuh sekitar 7 jam perjalanan. Sebelum menuju ke pos-pos kebencanaan.
Pun harapannya, kata Dian, bantuan tersebut dapat meringankan masyarakat yang terdampak banjir di Lumajang.
“Harapannya kalau masyarakat seluruh Indonesia ikut dalam memberikan sumbangsih pasti akan makmur,” tambah Dian.
Sementara itu, Kepala BPBD Pacitan Erwin pun mengapresiasi, dengan adanya perusahaan maupun masyarakat masih tergerak hatinya untuk membantu saudara yang sedang tertimpa musibah.
“Ini memang semboyan kita bahwa bencana itu urusan kita bersama, siapapun bisa bergerak bersama untuk mengatasi kesulitan-kesulitan mungkin dari saudara kita dari wilayah yang ada disana,”
Erwin mengungkapkan, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang tinggal di pengungsian akibat banjir lahar dingin dan longsor yang ada di Lumajang.
“Memang dampak dari banjir lahar ini sangat luar biasa,” tambah Erwin.
Pacitan termasuk salah satu wilayah yang juga rawan bencana, dari hal tersebut, Erwin menghimbau, agar seluruh masyarakat Pacitan tetap waspada. Pun harus membiasakan diri untuk rutin menambah pengetahuan tentang mitigasi bencana, agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Karena yang selamat dari bencana adalah yang memiliki pengetahuan dan juga orang yang sering simulasi dalam bencana,” pungkas Erwin
Dilansir dari ketik.co.id Lumajang, berdasarkan data BPBD Jatim per Minggu 9 Juli lalu, akibat bencana banjir lahar dingin dan longsor ini tercatat sebanyak 1.038 warga mengungsi di 18 titik pengungsian.