BERITAPACITAN-Bupati Pacitan Indartato meresmikan Omah Cokelat Pacitan (OCP), salah satu unit kegiatan pengolahan hasil pertanian/ perkebunan yang berada di UPT Taman Teknologi Pertanian (TTP), Dinas Pertanian Kabupaten Pacitan.
Omah Cokelat melengkapi ragam jenis usaha dari TTP Pacitan selain pembibitan sapi, pupuk bokashi, pembuatan olahan snack jagung dan keripik, budidaya padi gogo, dan pengembangan teknologi hidroponik.
“Terus terang hari ini saya bangga karena yang menjadi angan-angan kita menjadikan Taman Teknologi Pertanian ini bermanfaat bagi petani jadi kenyataan”, ungkap Bupati, Selasa (23/02) kemarin.
Tidak hanya bermanfaat bagi pertanian Pacitan, beragam inovasi dari TTP ini juga dapat menjadi daya tarik wisatawan. Terutama, untuk jenis wisata edukasi. Terkait dengan produksi cokelat, Indartato berharap kualitasnya dapat bersaing dengan produksi daerah lain seperti Gunung Kidul atau Blitar.
Omah Cokelat Pacitan memproduksi bahan baku olahan cokelat yang berasal dari buah kakao milik petani yang tersebar di Kabupaten Pacitan. Antara lain dari petani kakao Desa Wonoanti; Kec. Tulakan, Desa Gawang, Desa Sanggrahan dan Desa Gembuk Kecamatan Kebonagung; Desa Punung, Kecamatan Punung dan Desa Sempu, Desa Gondang Kecamatan Nawangan.
Buah kakao yang sudah dipanen, diambi bijinya untuk difermentasi dan diolah menjadi bubuk cokelat. Dari bubuk cokelat bisa dibuat minuman cokelat dengan berbagai varian rasa. Permen cokelat juga diolah atau dipadukan dengan berbagai varian bahan seperti milk, coffe, dark (cokelat asli), jahe, cabe, mete, dan kacang almond.
Hasil olahan OCP selain dijual di Outlet OCP untuk para wisatawan/ pengunjung TTP Pacitan, juga dipasarkan di PLUT Pacitan serta dijual secara online. (Rj)